Berita Banda Aceh
Hindari Penularan Covid-19, MPU Aceh Minta Warga Jujur Saat Diperiksa Petugas Medis
Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh meminta masyarakat agar jujur kepada petugas kesehatan ketika terindikasi infeksi virus
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ibrahim Aji
Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh meminta masyarakat agar jujur kepada petugas kesehatan ketika terindikasi infeksi virus
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kasus postif Covid-19 terus mengalami peningkatan di Aceh.
Hingga Kamis (16/7/2020) hari ini sudah 140 orang yang terjangkit virus.
Lonjakan tertinggi terjadi pada Rabu (15/7/2020) sebanyak 27 orang.
Salah satu penyebabnya karena masih banyak warga yang kurang jujur saat ditanyai riwayat perjalanannya.
Untuk itu, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh meminta masyarakat agar jujur kepada petugas kesehatan ketika terindikasi infeksi virus.
"Ayo jujur dalam memberikan data pergaulan atau riwayat perjalanan untuk kepentingan diri, keluarga, dan orang lain," kata Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali kepada Serambinews.com, Kamis (16/7/2020).
• Pelaku yang Sodomi 2 Bocah di Peukan Bada, Punya Kebiasaan Aneh saat Berhubungan Intim dengan Istri
Ia menyatakan, sikap jujur tersebut akan membantu memutuskan penularan virus tersebut secara cepat.
Selain itu, tenaga medis juga bisa memberikan penanganan cepat kepada pasien.
"Masyarakat yang sakit atau ada gejala sakit agar jujur dalam menyampaikan riwayat pergaulan dan perjalanannya," ujarnya.
Tgk Faisal mengakui bahwa kebanyakan kasus positif Covid-19 terjadi karena ada pasien yang tidak jujur.
Imbasnya, virus itu menular kepada orang lain sehingga terjadinya transmisi lokal.
Akibatnya, banyak orang yang menjadi korban penularan, termasuk para tenaga medis.
• Gunakan Senjata Tajam, Polisi Tangkap 11 Pelaku Tawuran di Lapangan Gelanggang Unsyiah Darussalam
Karena itu, Wakil Ketua MPU Aceh ini mengajak semua masyarakat untuk terbuka dan jujur dalam memberikan data diri.