Luar Negeri
Tertusuk Saat Membersihkan Udang, Jari Pria Ini Diamputasi karena Bakteri Pemakan Daging
Penyakit pemakan daging ini disebabkan oleh bakteri yang kebal terhadap sebagian besar antibiotik dan dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Penyakit pemakan daging ini disebabkan oleh bakteri yang kebal terhadap sebagian besar antibiotik dan dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati.
SERAMBINEWS.COM - Seorang pria asal Singapura harus mengalami amputasi jari telunjuk kanannya setelah terinfeksi oleh bakteri pemakan daging atau flesh-eating bacteria.
Sinchew Daily melaporkan bahwa seorang netizen bernama Li Jinxing memposting sebuah postingan di Facebook pukul 14.00, Kamis, (9/7/2020).
Dalam unggahannya, ia mengungkapkan jika jari tangan pacarnya diamputasi setelah tertusuk udang mentah.
Kejadian ini bermula saat sang pacar sedang membersihkan udang yang baru saja dibeli dari pasar basah.
Dalam sebuah laporan oleh The Straits Times, korban mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya ia tertusuk udang, dia pun berpikir bahwa tidak apa-apa.
Namun, jarinya mulai menghitam pada hari berikutnya dan mulai mengalami demam ringan.
• Plt Gubernur Aceh Temui Dubes Arab Saudi, Minta Tambah Kuota Haji, Begini Tanggapan Esam Abid
Setelah pergi ke klinik 24 jam di Toa Payoh, Singapura ia disuruh pergi ke rumah sakit segera untuk menangani lukanya.
Pria itu kemudian harus menjalani operasi pada malam yang sama dan dirawat di rumah sakit selama tujuh hari, termasuk dua hari di unit perawatan intensif.
Menurut seorang dokter yang merawatnya, seandainya lelaki itu menunggu satu hari lagi untuk menemui dokter, dia bisa kehilangan seluruh lengannya atau bahkan meninggal dunia ketika bakteri itu mencapai ketiaknya.
Korban kemudian mendesak yang lain untuk berhati-hati saat membersihkan udang mentah atau makanan laut.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penyakit pemakan daging, atau necrotizing fasciitis, adalah sejenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi karena makan makanan laut mentah atau setengah matang.
Penyakit pemakan daging ini disebabkan oleh bakteri yang kebal terhadap sebagian besar antibiotik dan dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati.
• Lion Air Sediakan 2 Fasilitas Layanan untuk Uji Rapid Test di Banda Aceh, Ini Lokasi dan Jadwalnya
Infeksi ini juga dapat terjadi melalui luka terbuka jika luka bersentuhan dengan makanan laut mentah atau kurang matang, menetes atau dengan air asin.
“Satu spesies, Vibrio vulnificus, bahkan dapat menyebabkan infeksi luka yang mengancam jiwa.
Banyak orang dengan infeksi Vibrio vulnificus memerlukan perawatan intensif atau amputasi anggota tubuh, dan sekitar satu dari lima orang dengan infeksi ini meninggal, kadang-kadang dalam satu atau dua hari menjadi sakit,” kata CDC lewat laman websitenya.
“Beberapa infeksi Vibrio vulnificus menyebabkan necrotizing fasciitis, infeksi parah yang menyebabkan daging di sekitar luka terbuka mati. Beberapa laporan media menyebut jenis infeksi ini sebagai "bakteri pemakan daging," meskipun fasciitis nekrotikans dapat disebabkan oleh lebih dari satu jenis bakteri."
Liang Haonan, seorang spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Elizabeth Novena di Singapura, mengatakan bahwa makanan laut akan membawa bakteri karnivora.
Setelah memasuki tubuh melalui luka, infeksi fasia subkutan akan menyebabkan peradangan dan akan menyebar dengan cepat.
• Kasus Pembobolan ATM, Polisi Masih Buru Satu DPO
Setelah infeksi, bakteri akan meningkat 1 inci per jam, dan luka akan berubah menjadi hitam setelah beberapa jam.
Area yang dihitamkan perlu dihilangkan sesegera mungkin untuk menghindari penyebaran bakteri atau itu akan mengancam jiwa.
Dia menyarankan bahwa tindakan perlindungan harus diambil ketika menangani makanan laut, seperti mengenakan sarung tangan tebal.
Jika gejala seperti kemerahan, pembengkakan dan kelumpuhan terjadi saat menangani makanan laut, Anda harus segera mencari perhatian medis tanpa penundaan
Liang Haonan menunjukkan bahwa tingkat keparahan penyakit pasien seringkali tergantung pada kebugaran fisiknya.
• Termasuk Persiraja, 12 Tim Ingin Pindah Markas ke Yogyakarta, Liga 1 2020 Dipusatkan di Pulau Jawa
Jika kekebalan pasien sendiri buruk, menderita diabetes, penurunan fungsi ginjal, sirosis hati, dll maka ia rentan terhadap infeksi yang lebih serius, lapor Sinchew Daily.
Selain itu, makanan laut yang dimakan mentah atau setengah matang juga berisiko terinfeksi. Dianjurkan untuk dimasak. (Serambinews.com/Firdha Ustin).