Detik-detik Bripka Laode Abdul Salman Polisi di Kendari Tewas Ditikam ASN Korem, Pelaku Paman Korban

Korban ternyata masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku, Junaido (43), seorang PNS TNI.

Editor: Faisal Zamzami
kolase foto handover, dok kepolisian
PEMBUNUHAN POLISI DI KENDARI - Sosok pelaku pembunuhan anggota polisi, Bripka Laode Abdul Salman (36), di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), adalah Junaido (43). Terduga pelaku yang sudah diamankan polisi adalah seorang pegawai negeri sipil atau PNS TNI salah satu institusi sekaligus paman korban. 

Ringkasan Berita:
  • Nasib tragis menimpa Bripka Laode Abdul Salman (37), anggota Polres Tolikara, Polda Papua Pegunungan.
  • Bripka Laode Abdul Salman tewas ditikam oleh ASN yang bertugas di Denbekang TNI Korem 143/HO di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
  • Polisi langsung menangkap pelaku penikaman sesaat setelah kejadian.

 

SERAMBINEWS.COM - Nasib tragis menimpa Bripka Laode Abdul Salman (37), anggota Polres Tolikara, Polda Papua Pegunungan.

Bripka Laode Abdul Salman tewas ditikam oleh ASN yang bertugas di Denbekang TNI Korem 143/HO di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Polisi langsung menangkap pelaku penikaman sesaat setelah kejadian.

Korban ternyata masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku, Junaido (43), seorang PNS TNI.

Bripka Laode Abdul Salman harus tewas di tangan pamannya sendiri yakni Junaido.

Paman Salman yang berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN) di institusi TNI itu tega menikam keponakannya hingga tewas pada Sabtu (15/11/2025) dini hari sekitar pukul 01.30 WITA.

Momen ini terjadi ketika Salman tengah menginap di kediaman pamannya di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra)

Dikutip dari Tribun Sultra, maksud Salman berada di Kendari yakni menadmpingi atlet yang dibinanya untuk mengikuti kompetisi paralayang.

Baca juga: Diminta Kecilin Musik Malah Nantang, Mertua dan Menantu Tewas Ditikam Tetangga di Gowa Sulsel

Lalu bagaimana kronologi dari kasus ini?

Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Welliwanto Malau, mengungkapkan peristiwa bermula ketika Junaido terlibat cekcok dengan istrinya berinsial HA (41).

Pada momen tersebut, Salman berniat untuk melerai, tetapi justru berujung ditikam oleh Junaido menggunakan badik.

Akibatnya, korban mengalami 12 luka tusukan di tubuhnya dengan rincian empat luka tikam di punggung, empat luka tikam di bawah ketiak, satu luka tikam di dada sebelah kanan, satu luka tikam di dada sebelah kiri, dan satu luka tikam di leher bagian kiri.

 Selain itu, korban turut menderita luka robek di bagian tangan sebelah kiri dan pipi sebelah kiri.

“Pelaku ini merupakan paman dari korban, pada tubuh korban terdapat sejumlah luka tusukan senjata tajam badik mulai dari leher, lengan, dada, hingga ke bagian kaki,” ungkapnya saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, Sabtu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved