Berita Lhokseumawe

Korem 011 Lilawangsa Gelar Simulasi Kebakaran di Lapangan Sudirman Lhokseumawe

Antisipasi kebakaran, Prajurit Korem 011 Lilawangsa dan Keluarga ikut sosialisasi dan Simulasi kebakaran di Lapangan Sudirman, Kecamatan Banda Sakti..

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Ratusan prajurit TNI dan Ibu-ibu anggota persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 011 ikut sosialisasi untuk penanganan dan pencegahan kebakaran, Jumat (17/7/2020). Sosialisasi yang diadakan Korem 011/Lilawangsa itu, turut dihadiri pihak PLN dan tim Pemadam Kebakaran Kota Lhokseumawe sebagai pemateri dalam penanggulangan bencana apabila terjadinya kebakaran di Lapangan Sudirman, Lhokseumwe, Jumat (17/7/2020). 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Antisipasi kebakaran, Prajurit Korem 011/Lilawangsa dan Keluarga ikut sosialisasi dan Simulasi kebakaran di Lapangan Sudirman, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

Kegiatan tersebut diikuti ratusan prajurit TNI dan Ibu-ibu anggota Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 011 untuk penangan pencegahan kebakaran, Jumat (17/7/2020).

Sosialisasi yang diadakan Korem 011/Lilawangsa itu, turut dihadiri pihak PLN dan tim Pemadam Kebakaran Kota Lhokseumawe sebagai pemateri dalam  penanggulangan bencana apabila terjadinya kebakaran.

Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Sumirating Baskoro, Jumat (17/7/2020) yang turut hadir dan menyaksikan berlangsungnya kegiatan mengatakan, simulasi itu penting dilakukan untuk memberi pemahaman terhadap anggota dan ibu persit.

Hal tersebut mengingat Asrama TNI AD saat ini sudah terlalu rapat.

“Sebagian besar asrama TNI ini kan terbuat dari kayu, akibat instalasi sudah tua, sehingga sudah beberapa kali terjadi kebakaran, maka untuk itu simulasi ini penting dilakukan untuk mencegah kebakaran,” ujar Danrem.

Sementara itu katanya, untuk penangan terbakarnya gudang senjata, pihaknya sudah melatih kesiagaan dan penanganan khusus, menyediakan Alat Pemadaman Api Ringan (APAR) dan CCTV yang 24 jam tersambung ke handphone petugas khusus Danrem 011/Lilawangsa.

“Saya himbau kepada anggota, apabila meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, pastikan aliran listrik aman dan selang tabung gas dilepaskan, apabila ingin memperbaiki listrik harus dengan ahlinya dan juga pekai kabel sesuai SNI,” pintanya.

Di lokasi yang sama, Manager PLN Rayon Lhokseumawe, Pondes Pasemah mengatakan, banyaknya terjadi kebakaran akibat aliran arus listrik karena menggunakan instalasi yang tidak standar SNI, selain itu juga tidak mengecek perawatan instalasi.

“Apabila terjadi kebakaran rumah pelanggan adalah di luar tanggung jawab PLN, tanggungjawabnya adalah hanya sebatas di Alat Pembatas dan Pengukur (APP) saja, maka kita berharap kepada masyarakat agar tidak mengotak atik alat pengukur dan dan pembatas, karena bagian itu juga berfungsi sebagai dari pengaman, apabila terjadi percikan api maka APP akan membal dan lepas,” kata Pondes.

Katanya, selain pelanggaran hal itu juga sangat berbahaya bagi orang lain. Ada beberapa katagori pelanggaran yang sering ditemui, yaitu pelanggaran P1, artinya mempengaruhi alat pembatas, sambung langsung Mini Circuit Breaker yang memiliki fungsi sebagai alat pengaman arus lebih (MCB), melepas dan mengganti MCB dengan MCB token dan merusak KWH meter.

“Kita berharap kepada pelanggan PLN, apabila ada kendala di alat pengukuran silahkan hubungi call center 123,” pungkasnya.

Selain itu Kasi Pemadam Kebakaran Kota Lhokseumawe, Ibrahim mengatakan, peristiwa kebakaran 70 persen terjadi akibat kelalaian masyarakat sendiri. Selain itu siaga menyediakan APAS di setiap rumah, alat tersebut dalam hitungan detik bisa cepat memadamkan api.

“Jika ada sumber api dari listrik jangan disiram dengan air, namun gunakan pasir, apabila tabung gas bocor pastikan tabung gas dikeluarkan dari rumah dan lepas alat regulatornya,” ucapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved