Info Subulussalam

Proyek PDAM Senilai Rp 18 Miliar Dibangun di Subulussalam

Saat ini Balai Wilayah Sungai Aceh sedang melaksanakan Pembangunan Intake dan Pipa Transmisi Air Baku di Kota Subulussalam.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Subulussalam, Alhaddin 

PDAM Subulussalam sudah berencana membangun sumber air baru di Kecamatan Simpang Kiri sejak lima tahun lalu.

Pembangunan proyek APBN tersebut  guna memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Subulussalam.”Harus ada penambahan sumber air bersih untuk Subulussalam,” kata Dian Berutu, Kepala PDAM Kota Subulussalam kepada Serambi, Minggu (24/7/2016).

Menurut Dian, kebutuhan air bersih di Subulussalam semakin tinggi menyusul meningkatnya pertumbuhan penduduk dan perluasan permukiman dalam lima tahun terakhir.

Cakupan pelayanan air bersih Subulussalam juga terus meluas sehingga membutuhkan pasokan lebih banyak.

Selama ini, PDAM Subulussalam masih mengandalkan satu sumber air bersih yakni dari Kali Sireprep, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan.

Dikatakan, pelayanan air bersih akan kurang maksimal apalagi beberapa tahun ke depan jika hanya mengandalkan satu sumber air tersebut.

Apalagi, lanjut Dian, saat ini debit air Kali Sirekrep semakin mengecil akibat berbagai faktor seperti alam dan lainnya.

Karenanya, jika ini tak segera diatasi maka akan berdampak terhadap pasokan air beberapa tahun  kedepan.

Secara terpisah sebagian besar masyarakat Subulussalam kerap krisis air bersih lantaran selama ini penduduk di sana masih mengandalkan sumur sebagai sumber air.

Sementara air di sumur dangkal yang biasa mereka gunakan tak lagi mengalir pada saat kemarau panjang.

Kondisi ini juga menyebabkan masyarakat di Subulussalam beralih untuk membuat sumur bor dengan kedalaman hingga 50 meter.

Meski sudah menggali sumur bor dengan biaya mahal, warga menyaku belum puas lantaran kondisi air keruh dan menguning.

Bahkan, kata warga, buruknya kondisi air sumur mereka membuat gigi dan kuku ikut menghitam.

Tak hanya itu, air sumur bor yang digali juga nyaris tak dapat manfaatkan karena kondisinya yang kotor.

Namun, karena ketiadaan air warga terpaksa menggunakan air sumur bor tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved