Breaking News

Rafli Apresiasi Pemulangan Nelayan Aceh dari Thailand, Termasuk  Tokoh Aceh Nahrawi Mohammad Noerdin

Anggota DPR RI asal Aceh, Rafli, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu proses dan pemulangan nelayan Aceh yang ditahan...

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Rafli, anggota DPR RI dari PKS. 

 

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI asal Aceh, Rafli, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu proses dan pemulangan nelayan Aceh yang ditahan oleh otoritas Thailand.

Pemerintah Aceh, DPR Aceh, tokoh masyarakat, masyarakat nelayan dan seluruh elemen, termasuk seorang tokoh Aceh di Thailand Nahrawi Mohammad Noerdin dan anggota parlemen Thailand Sampan Mahyusoh.

Enam nelayan di antaranya, yang masih di bawah umur telah dipulangkan dari Thailand ke Indonesia dan selanjutnya diterbangkan ke Aceh Sabtu (18/7/2020).

Rafli, politisi PKS, menyatakan banyak elemen yang ikut membantu memproses pemulangan dan penanganan pera nelayan Aceh yang ditahan di Thailand.

“Termasuk tokoh Aceh di Thailand Nahrawi Mohammad Noerdin dan anggota parlemen setempat Sampan Mayusoh. Kita sampaikan penghargaan kepada mereka, kepada Pemerintah Aceh, DPRA, dan seluruh masyarakat yang membantu proses ini baik moril maupun materil,” ujar Rafli di Jakarta, Jumat (17/7/2020).

PT PIM Aceh Utara, Bantu Uang Rp 10 Juta dan 50 Sak Beras untuk Pengungsi Rohingya

Korem 011 Lilawangsa Gelar Simulasi Kebakaran di Lapangan Sudirman Lhokseumawe

Khusus  Nahrawi Mohammad Noerdin, Rafli mengatakan ia mengenal dekat dengan tokoh tersebut.

“Beliau orang Aceh berpengaruh di Thailand, beliau adalah pengusaha sukses dan punya banyak jaringan,” ujar Rafli.

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah sambut kedatangan enam nelayan Aceh yang masih di bawah umur di Mes Aceh Jakarta, Jumat (17/7/2020). Nelayan belia ini dipulangkan dari Thailand ke Jakarta Kamis (16/7/2020) dengan pesawat Garuda. Pemerintah Aceh selanjutnya memulangkan remaja-remaja ini ke Aceh pada Sabtu (18/7/2020) dengan pesawat udara.

Keenam nelayan Aceh remaja itu ditangkap oleh pemerintah otoritas Thailand bersama 51  anak buah kapal (ABK) kapal nelayan Aceh lainnya,  KM Tuah Sultan, KM Perkasa Mahera dan KM Vothus,  karena memasuki perairan Thailand tanpa izin pada pada 20 Januari 2020, 8  Maret 2020, dan 10 Maret 2020 lalu.

Mereka adalah Mawardi (16) asal kampung Mata Bunga, Desa Sejahtera, Aceh Timur, Iqbal (16) asal Kampung Leugeu Baru, Desa Melati, Peureulak, Aceh Timur, Abdul (16) asal Kampung Payah Pengat, Desa Damai Pulau.

Kemudian, M Israkil Kasta (17) asal Pulo Blang Mang, Hamdan (17) asal Peudawa Rayeuk dan Mustafa (17) yang berasal dari Idi Cut.

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah merasa bersyukur bahwa keenam nelayan belia ini kemudian dipulangkan ke tanah air. Nova mengingatkan agar peristiwa penangkapan oleh otoritas Thailand dijadikan pengalaman berharga.

"Kita bersyukur kepada Allah SWT, karena sudah diperbolehkan pulang oleh Pemerintah Thailand. Insya Allah besok (Sabtu) kalian akan di pulangkan ke Aceh," kata Nova kepada enam anak remaja itu.

Nova juga menghormati proses hukum Pemerintah Thailand yang menjalankan aturannya sesuai dengan peraturan yang ada di negaranya dan juga hukum internasional.(*)

5 Tahun Jadi Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane Dapat 11 Trofi, Termasuk Hatrick Liga Champions

Maling Pecahkan Kaca Mobil saat Pemilik Shalat Jumat di Nagan Raya, Uang dan Dokumen Dibawa Kabur

Terkait Wacana Relokasi Korban Banjir Rob, Fuadri: Pemerintah Bisa Pakai Lahan Cadangan di Meureubo

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved