Berita Luar Negeri

Ini Berbagai Fasilitas Pulau Pribadi yang Terjual Rp 93,2 Miliar

Pulau pribadi seluas 63,5 hektar di lepas pantai barat daya Irlandia, Horse Island, laku terjual 6,3 juta dollar AS atau setara Rp 93,2 miliar

Editor: Muhammad Hadi
(CNBC/ Dokumen Montague Real Estate)
Pulau pribadi seluas 63,5 hektar di lepas pantai barat daya Irlandia, Horse Island, laku terjual 6,3 juta dollar AS atau setara Rp 93,2 miliar 

SERAMBINEWS.COM - Pulau pribadi seluas 63,5 hektar di lepas pantai barat daya Irlandia, Horse Island, laku terjual 6,3 juta dollar AS atau setara Rp 93,2 miliar.

Uniknya, pulau pribadi itu laku terjual hanya dengan tur video.

Pembelinya belum sama sekali mengunjungi pulau itu.

Menurut Montague Real Estate yang berbasis di London, Horse Island dijual kepada salah satu orang kaya Eropa pada Juli ini, setelah dilakukan negosiasi berbulan-bulan selama pandemi Covid-19.

Satu Lagi Pasien Positif Meninggal, Baru Dirawat Sekitar Dua Jam di IGD Khusus Covid RSUZA

Mengutip CNBC, Sabtu (18/7/2020), Montague Real Estate merupakan pialang yang memfasilitasi kesepakatan tersebut.

Berlokasi di lepas pantai Schull di Cork Barat, pulau ini memiliki tiga pantai berpasir, dan merupakan rumah bagi anjing laut dan satwa liar lainnya.

Netizen Tuding Google Hapus Palestina dari Google Maps, Begini Tanggapan Pihak Google

Saat ini ada 7 properti di pulau itu, termasuk rumah utama dengan 6 kamar tidur seluas 4.500 kaki persegi; 2 rumah tamu dengan 3 kamar tidur; beberapa rumah dengan 2 kamar tidur; dan 2 pondok dengan 1 kamar tidur.

Horse Island juga memiliki dermaga pribadi, helipad, tempat permainan dan gimnasium, lapangan tenis, serta rumah bermain kapal karam.

Pulau ini memiliki listrik, air, dan sistem pembuangan kotoran sendiri.

Tak luput juga jalan pribadi yang memungkinkan akses ke seluruh daratan.

Antara tahun 1820 dan 1874, Horse Island adalah rumah bagi industri tembaga saat itu berkembang, dengan puncak populasi 137 orang pada tahun 1841.

Nasib Miris Pasangan Suami Istri Ini, Dipukuli dan Panen Dihancurkan Oleh Polisi India

Sebagian besar penduduknya bekerja di tambang tersebut.

Namun, semua penghuninya telah pergi pada tahun 1965.

Beberapa reruntuhan bekas desa tua masih dapat ditemukan di pulau itu.

Selanjutnya, ahli kebugaran asal Jerman, Gert Kolbel, pernah membeli dan merenovasi pulau itu pada 1980-an.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved