Vaksin Covid-19 dari Oxford Tunjukkan Hasil Baik, Mampu Netralkan Virus Corona di Tubuh
Update terbaru terkait pengembangan vaksin virus corona (covid-19) dari University Oxford tunjukkan hasil baik.
"Kami berharap ini berarti sitem kekebalan akan mengingat virus, sehingga vaksin kamu akan melindungi orang untuk jangka waktu yang lama."
"Namun, kami perlu penelitian lebih lanjut sebelum kami dapat memastikan bahwa vaksin ini melindungi secara efektif terhadap infeksi SARS-CoV-2 dan berapa lama perlindungan ini berlangsung," lanjut Dr Andrew.
Lebih lanjut, vaksin ini juga belum diketahui pasti, berapa lama kinerja vaksin pada orang tua yang lebih berisiko terkena covid-19.
Dilaporkan, uji coba vaksin ini mencakup 1.077 orang berusia 18-55 tahun tanpa riwayat infeksi corona.
Penelitian ini berlangsung di lima rumah sakit Inggris sejak akhir April hingga Mei.
Peserta menerima vaksin Covid-19 atau vaksin meningitis.
Tidak ada efek samping serius setelah pemberian vaksin.
Kelelahan dan sakit kepala dalah reaksi yang paling sering dilaporkan.
Efek samping lainnya termasuk rasa sakit di tempat suntikan, sakit otot, melaise, kedinginan, rasa panas, dan demam.
Hasil tahap 1/2 ini sudah menjanjikan namun untuk uji coba dalam skala besar masih diperlukan.
"Elemen-elemen kunci yang diperlukan untik melanjutkan ke uji coba tahap 3 semuanya ada di sana," jelas Stephen Evans, seorang profesor profesor pharmacoepidemiology di London School of Hygiene dan Tropical Medicine.
Pada fase ketig, vaksin akan diberikan pada ribuan orang dan diuji untuk kemanjurannya lagi.
Uji coba fase 2/3 dari vaksin Oxford/ AstraZaneca saat ini berlangsung di Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan.
Uji coba selanjutnya, diharapkan akan dimulai di Amerika Serikat pada bulan Agustus.
(Tribunnews.com / Siti Nurjannah W)