Idul Adha 1441 H
Baca dan Simak Penjelasan Buya Yahya tentang Pahala Puasa Arafah, Lengkap dengan Cara Niatnya
“Puasa yang paling hebat dan paling dahsyat nanti adalah puasa Arafah,” terang Buya Yahya dengan tegas.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
“Puasa yang paling hebat dan paling dahsyat nanti adalah puasa Arafah,” terang Buya Yahya dengan tegas.
SERAMBINEWS.COM - Umat Muslim dianjurkan menjalankan ibadah puasa sunah selama sembilan hari pada awal bulan Dzulhijjah.
Kemudian pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat Muslim akan merayakan Hari Raya Kurban atau Idul Adha.
Pemerintah menetapkan 1 Dzulhijjah 1441 Hijriah jatuh pada tanggal 22 Juli 2020.
Maka dari itu, puasa sunnah 1-9 Dzulhijjah akan jatuh pada 22 hingga 30 Juli 2020.
Di antara anjuran sembilan hari puasa sunnah Dzulhijjah, ada puasa yang paling utama yakni puasa Arafah.
Puasa Arafah merupakan puasa yang dianjuran Baginda Rasulullah Muhammad SAW, bagi umat Islam yang tidak sedang menjalankan ibadah haji.
• Anda Dapat Daging Kurban tak Habis Sekali Makan? Begini Tips Menyimpan Agar Tetap Awet dan Bergizi
• Hukum Memotong Kuku dan Rambut Ketika Ingin Berkurban, Baca dan Simak Penjelasan UAS
Waktu Puasa Arafah bersamaan dengan saat jamaah haji sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah.
Balasan dari amalan Puasa Arafah disampaikan Rasulullah Muhammad SAW, akan diampuni dosanya tahun lalu dan tahun yang akan datang.
Dalam ceramah Buya Yahya yang diunggah dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV, mengatakan bahwa Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang paling dahsyat.
“Puasa yang paling hebat dan paling dahsyat nanti adalah puasa Arafah,” terang Buya Yahya dengan tegas.
Buya mengatakan bahwa puasa Arafah adalah hari kesembilan bulan Dzulhijjah.
Disebutkan dalam Hadis Riwayat Imam Muslim,
“Puasa satu hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku berharap kepada Allah, dengan berpuasa Arafah itu akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya,”
• Siapa yang Berhak Menerima Daging Kurban? Baca dan Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
• Bagaimana Hukum Melaksanakan Kurban tapi Belum Akikah? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS)
Buya melanjutkan bahwa yang akan dihapus dosanya adalah dosa-dosa kecil.
“Kalau dosa gede (besar) harus ada taubat khusus, misalnya perzinaan, meninggalkan shalat. Ini harus ada taubat khusus,” jelas Buya.
Puasa Arafah adalah salah satu kemurahan yang datang Allah SWT.
“Dengan berpuasa Arafah akan menjadi sebab diampuni dosa-dosa kecil kita. Sebagian ulama mengatakan dosa besar, akan tetapi tetap ada syaratnya,” terang Buya.
Lebih lanjut, Buya mengatakan menyesallah kalau sudah pernah melakukan dosa besar, tapi jangan lupa puasa Arafah adalah pintu luar bisa untuk memasuki pintu taubat.
“Dari yang sembilan ini, puasa Arafah adalah yang paling utama,” kata Buya.
• Bolehkah Menjual Daging Kurban? Begini Penjelasan Buya Yahya
Buya memperingatkan jangan sampai tanggal 1 hingga 8 Dzulhijjah puasa, namun giliran tanggal 9 Dzulhijjah-nya tidak puasa.
“Kalau bisa dari awal sampai tanggal 9 (Dzulhijjah) berpuasa, tanggal 10 (Dzulhijjah) menyembelih kurban dan ini amalan sunnah setiap tahun,” pungkas Buya Yahya.
Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala.”
• Mana Hari Tasyrik di Bulan Dzulhijjah? Haram untuk Berpuasa, Ini Amalan yang Dianjurkan
Keutamaan Puasa Menjelang Idul Adha
Mengutip dari Tribunnews.com, berikut keutamaan puasa sunnah menjelang Idul Adha yang dikutip dari laman Kemenag Kanwil Bangka Belitung:
- Tanggal 1 Dzulhijjah
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
- Tanggal 2 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
- Tanggal 3 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
• Simak, Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Arafah dan Tarwiyah Jelang Idul Adha
- Tanggal 4 Dzulhijjah
Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
- Tanggal 5 Dzulhijjah
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
- Tanggal 6 Dzulhijjah
Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
• Berapa Hari Pelaksanaan Puasa di Bulan Dzulhijjah? Baca dan Simak Penjelasan UAS Berikut
- Tanggal 7 Dzulhijjah
Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
- Tanggal 8 Dzulhijjah (Tarwiyah)
keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
- Tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah)
Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:
- Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
- Bertambah harta.
- Dijamin kehidupan rumah tangganya.
- Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
• 3 Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah, Keutamaannya Salah Satunya Gugurkan Dosa Tahun Lalu
- Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.
- Dimudahkan kematiannya.
- Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.
- Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
- Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)