Lifestyle

Mana Hari Tasyrik di Bulan Dzulhijjah? Haram untuk Berpuasa, Ini Amalan yang Dianjurkan

Memasuki Hari Raya Kurban, ada hari-hari yang dianjurkan untuk puasa dan hari yang haram untuk berpuasa.

Editor: Nur Nihayati
Tribunnews.com
Ilustrasi Puasa 

Memasuki Hari Raya Kurban, ada hari-hari yang dianjurkan untuk puasa dan hari yang haram untuk berpuasa.

SERAMBINEWS.COM - Hari Raya Idul Adha salah satunya melaksanakan ibadah kurban.

Kurban menyembelih hewan sesuai dengan aturan.

Tak terasa Idul Adha sebentar lagi.

Memasuki Hari Raya Kurban, ada hari-hari yang dianjurkan untuk puasa dan hari yang haram untuk berpuasa.

Puasa sunah yang dianjurkan adalah Puasa Arafah dan Tarwiyah.

uasa Tarwiyah merupakan puasa yang dilaksanakan pada 8 Dzulhijah atau tahun ini jatuh pada 29 Juli 2020.

Sementara puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijah atau 30 Juli 2020.

Namun ada pula hari dilarang berpuasa atau haram berpuasa yakni Hari Tasyrik.

Hari Tasyrik adalah hari yang istimewa di mana umat muslim dilarang untuk berpuasa namun dianjurkan memperbanyak amalan seperti baca doa dan dzikir.

Hari Tasyrik sendiri jatuh pada tanggal 11,12,13 Dzulhijjah setelah Idul Adha atau di tahun ini jatuh pada 11 1 Agustus 2020 -3 Agustus 2020.

Di Hari Tasyrik ada keistimewaan di dalamnya.

Karena dijadikan Allah sebagai hari yang istimewa, maka Hari Tasyrik menjadi waktu yang istimewa untuk banyak berzikir dan berdoa.

Mengacu hadits dari Abdullah bin Qath ra, Nambi Muhammad SAW bersabda:

"Hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari qurban (Idul Adha) kemudian hari al-qarr," (HR. Abu Daud 1765, Ibnu Khuzaimah 2866).

Yang dimaksud dengan hari 'al-qarr' adalah tanggal 11 Dzulhijjah, yang merupakan hari kedua setelah idul kurban.

Keistimewaan lain hari tasyrik adalah adanya larangan berpuasa bagi seluruh umat Islam.

Larangan ini muncul karena hari ini merupakan hari makan dan minum.

Dalam hadits disebutkan,

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

“Hari-hari tasyriq adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim no. 1141).

Terdapat berbagai amalan yang bisa dilakukan umat muslim dihari Tasyrik ini.

Dikutip TribunStyle.com dari berbagai sumber, berikut amalan yang bisa dilakukan umat muslim di Hari Tasyrik :

1. Memperbanyak Doa

Bacaan doa sapu jagat dikenal dengan doa selamat dunia akhirat.

Menurut para ulama, doa ini mencakup seluruh permintaan manusia baik di dunia maupun di akhirat.

Mengutip dari muslim.or.id, doa sapu jagat memiliki banyak keutamaan dan merupakan doa yang sering dipanjatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, meminta kebaikan dunia dan akhirat.

Berikut lafadz doa sapu jagad dari arab, latin hingga artinya :

رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

"RABBANAA AATINAA FIDDUN YAA HASANAH, WA FIL AAKHIRATI HASANAH, WAQINAA ‘ADZAA BAN NAAR."

Artinya :

Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka.

2. Perbanyak Dzikir

Pada Hari Tasyrik disunnahkan untuk memperbanyak dzikir.

وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ

“Dan berDzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang terbilang.” (QS. Al Baqarah: 203).

Beberapa dzikir yang diperintahkan Allah SWT di Hari Tasyrik antara lain:

- Berdzikir kepada Allah dengan bertakbir setelah selesai menunaikan salat wajib.

- Membaca tasmiyah (bismillah) dan takbir ketika menyembelih kurban.

- Berdzikir memuji Allah Ta’ala ketika makan dan minum.

- Berdzikir dengan takbir ketika melempar jumroh di Hari Tasyrik.

- Berdzikir pada Allah secara mutlak karena kita dianjurkan memperbanyak dzikir di hari-hari Tasyrik.

3. Banyak Mengucap Syukur

Di Hari Tasyrik perbanyaklah bersyukur.

Hari Tasyrik lekat dengan hari makan dan minum, karena itulah akan lebih baik diiringi dengan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

Dengan mengucap syukur, akan lebih sempurna segala nikmat yang didapat.

4. Makan dan Minum di Hari Tasyrik untuk Memperkuat Ibadah

Hari Tasyrik disebut dengan hari makan dan minum, juga dzikir kepada Allah.

Makan dan minum di hari raya seperti ini dapat menolong kita untuk berdzikir dan melakukan ketaatan pada-Nya.

Dengan inilah semakin sempurna rasa syukur terhadap nikmat karena dapat menolong melakukan ketaatan kepada Allah.

Oleh karena itu, barangsiapa menggunakan nikmat Allah untuk bermaksiat, berarti dia telah kufur pada nikmat.

Maksiat inilah yang nantinya akan menghilangkan nikmat. Sedangkan bersyukur pada Allah itu akan menghilangkan bencana.

5. Menyembelih Kurban

Jika belum sempat menyembelih hewan kurban di Hari Raya Idul Adha, di Hari Tasyrik masih bisa dilaksanakan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Di setiap hari tasyrik, boleh menyembelih.” (HR. Ahmad, ibn Hibban, Ad-Daruquthni, dan yang lainnya).(*)

Simak, Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Arafah dan Tarwiyah Jelang Idul Adha

Ini Niat dan Tata Cara Mandi Wajib atau Mandi Junub, Bersihkan Hadas Besar

Ini Perkembangan Kasus Pembobolan ATM di Aceh Utara

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Hari Tasyrik 11,12,13 Dzulhijjah Haram untuk Berpuasa, Ini Amalan yang Dianjurkan untuk Dilaksanakan,

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved