Mahasiswa Langsa Demo

Tanggapi Tuntutan Mahasiswa, Ini Kata DPRK Langsa

Menyikapi tuntutan mahasiswa ini, pada intinya ia dan DPRK Langsa lainnya sangat setuju bahwa Pancasila adalah harga mati bagi kita bangsa Indonesia.

Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ZUBIR
Para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kota Langsa berada dalam ruang rapat gedung DPRK setempat, Rabu (22/7/2020). 

Menyikapi tuntutan mahasiswa ini, pada intinya ia dan DPRK Langsa lainnya sangat setuju bahwa Pancasila adalah harga mati bagi kita bangsa Indonesia ini.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Wakil Ketua DPRK Langsa, Ir Joni, menyampaikan, bahwa saat ini anggota DPRK Langsa sedang banyak yang melakukan dinas di luar daerah, yakni sebagian ke Banda Aceh.

Tujuannya untuk konsultasi qanun daerah dan sebagian lain juga ada urusan lainnya.

Sementara Ketua DPRK Langsa Zulkifli Latif, diwaktu yang sama ini sedang menghadiri peresmian dayah di Gampong Sungai Paoh.

Maka Ketua DPRK meminta agar dirinya, menunggu dan menyambut kedatangan adik-adik mahasiswa.

Menyikapi tuntutan mahasiswa ini, pada intinya ia dan DPRK Langsa lainnya sangat setuju bahwa Pancasila adalah harga mati bagi kita bangsa Indonesia ini.

Bahkan, anggota DPR RI yang mewakili dari Fraksi Demokrat di pusat saat ini juga tetap ngotot, tidak setuju atas pengesahan RUU HIP termasuk Omnibus Law RUU Cipta Kerja itu.

Baca dan Simak Penjelasan Buya Yahya tentang Pahala Puasa Arafah, Lengkap dengan Cara Niatnya

Ia menegaskan,  tuntutan para mahasiswa  ini akan disampaikan ke anggota DPRK Langsa lainnya yang hari ini sedang berdinas di luar.

"Kemudian terkait petisi tuntutan adik mahasiswa ini, juga akan kami kirimkan ke DPR-RI pada Senin depan," ujar anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrat Kota Langsa ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, para mahasiswa yang sudah satu jam lebih berada di halaman gedung DPRK Langsa, akhirnya diperbolehkan masuk ke ruang rapat DPRK setempat.

Awalnya sempat terjadi negosiasi ketat antara mahasiswa dan pihak Sekretariat DPRK serta Kepolisian.

Termasuk anggota dewan yang ada di sana, Ir Joni, yang mana mahasiswa ingin masuk ke gedung DPRK.

Para mahasiswa saat itu ingin memastikan, atas tidak hadirnya 24 anggota dewan lainnya menemui mereka.

Apakah memang sedang tak ada di gedung tersebut.

Polsek Kuta Malaka Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru ke Masyarakat

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved