Ayah Tewas Ditangan Anak Kandung, Pelaku Sempat Pangku Jasad Korban Sambil Menangis Tersedu
Pria berusia 80 tahun ini diduga dibunuh anak kandungnya sendiri yang bernama Imam Basori (30), Kamis (23/7/2020).
Dari bercak darah ini, korban diyakini dibenturkan kepalanya.
"Kami juga temukan batako dengan bercak darah," sambung Iptu Hery Purwanto.
Polisi menyita sabit, batako dengan bercak darah, dan balok kayu sebagai barang bukti.
Sementara Imam dibawa ke Polsek Rejotangan.
Rumah Tumiran juga masih dipasangi garis polisi.
Kapolsek Rejotangan, Iptu Hery Purwanto juga mengungkapkan, bahwa terduga pelaku Imam Basori (30) sempat memangku korban.
"Terduga pelaku sempat memangku ayahnya sambil menangis," ujar Iptu Hery Purwanto.
Selama ini, Imam tinggal berdua dengan ayahnya.
Untuk kebutuhan makan, Imam biasa minta ke ibunya, Mursini yang tinggal terpisah.
Sering kali warga sekitar dan pemerintah desa setempat juga memberi makanan.
Sekitar pukul 02.00 WIB, warga sempat mendengar teriakan Tumiran.
"Warga sudah biasa mendengar teriakan korban setiap hari. Makanya juga tidak ada yang curiga," ucap Iptu Hery Purwanto.
Pengakuan Kepala Desa
Sampai saat ini polisi masih mendalami kasus tewasnya Tumiran (80) warga Dusun Tutul, Desa Banjarejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Kamis (23/7/2020) pagi.
Pria tersebut diduga dibunuh oleh anaknya sendiri, Imam Basori (30) yang berstatus Orang dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ).