Luar Negeri

AS Minta Dunia Lawan China, Perang Dingin Baru Segera Pecah, Usai Uni Soviet, Kini China

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mulai menggerakkan dunia untuk bangkit melawan Presiden China Xi Jinping.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Ashley Landis / POOL
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo berbicara di depan Gedung Perpustakaan Presiden Richard Nixon tentang Perang Dingin baru dengan China di Yorba Linda, California, AS, Jumat (24/7/2020). 

Kemudian menggerakkan Kapal Induk AS untuk menentang langkah tersebut.

Pompoe mengatakan catatan masa lalunya selama Perang Dingin mengajarinya bahwa Komunis selalu berbohong,

Pompeo memperjelas mantra baru dengan Beijing sebagai negara yang tidak bisa dipercaya.

"Sekretaris Jenderal Partai Komunis China, Xi Jinping tidak ditakdirkan untuk melakukan tirani di dalam dan luar Tiongkok selamanya, kecuali jika kita mengizinkannya."

"Sudah waktunya untuk kelompok baru dari negara-negara yang berpikiran sama, aliansi baru demokrasi, "kata Pompeo.

Pernyataan Pompeo cukup jelas bahwa China akan melakukan segalanya untuk memastikan Presiden Trump tidak kembali berkuasa pada November 2020.

Pompeo seperti diplomat AS George F Kennan, yang mengirim telegram 8.000 kata ke Departemen Luar Negeri AS pada Februari 1946.

Dimana dia mengartikulasikan filosofi AS tentang penahanan untuk berperang dengan Uni Soviet, saat ini sudah jadi Rusia,

Pompeo mengatakan tidak menganjurkan penahanan karena tantangan yang dihadapi AS dan dunia dengan China jauh lebih kompleks.

“Uni Soviet tertutup dari dunia bebas, tetapi Komunis Tiongkok sudah berada di dalam perbatasan kita, ”katanya.

Mengidentifikasi China sebagai bahaya yang jelas, Mike Pompeo membalikkan pernyataan Presiden Nixon bahwa dunia tidak dapat aman sampai China berubah.

Dia mengatakan dunia harus mengubah Partai Komunis Tiongkok.

Atau China akan mengubah kita seperti yang terjadi di Taiwan , Hong Kong dan Xinjiang.

Penasihat Keamanan Nasional AS, Richard O 'Brien, Direktur FBI Chris Wray dan pernyataan pedas Jaksa Agung William Barr tentang China,

Pompeo langsung menetapkan agenda untuk awal Perang Dingin  baru.

Yang terakhir berakhir dengan disintegrasi Uni Soviet pada tahun 1991.

"Hanya, kali ini musuhnya adalah China," tutup Pompeo.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved