Kisah Dea Kehilangan Keluarganya Hanya Dalam 4 Hari Karena Covid-19: Masih Pikir Corona Tidak Ada?

Warga Surabaya itu tak pernah menyangka hanya dalam waktu singkat harus kehilangan tiga anggota keluarganya sekaligus.

Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/RIZWAN
pemakaman jenazah Covid-19 

"Kunciku cuma itu saja untuk bisa melalui ini semua," tutur Dea menambahkan.

Virus corona tak bisa dianggap remeh

Dea merasakan betul bagaimana virus corona menginfeksi tubuhnya.

Saat terinfeksi Covid-19 itu, Dea mengalami demam tinggi dan sesak nafas.

Bahkan, indra penciuman dan pengecapannya sempat hilang atau tak berfungsi.

Melihat pengalamannya, Dea sendiri merasa heran karena masih ada masyarakat yang tidak peduli, tidak percaya, bersikap masa bodoh, dan cenderung menganggap enteng virus corona.

Padahal sudah ada banyak bukti dan contoh kasus tentang orang-orang yang terinfeksi dan meninggal karena Covid-19.

Salah satunya adalah keluarga Dea sendiri.

Dea pun berpesan kepada masyarakat untuk tidak menganggap remeh virus corona.

Mereka setidaknya tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak membahayakan orang lain.

Dea juga berharap, pengalaman pahit tentang bagaimana virus corona merenggut satu per satu anggota keluarganya bisa membuat masyarakat percaya bahwa virus corona itu nyata.  (Ghinan Salman)

Gegara Tahi Ayam, Tetangga Blokir Jalan Masuk ke Rumah Wisnu dengan Tembok: Sulit Kalau Mau Masuk

Studi di AS Sebut Pria Botak Berisiko Lebih Tinggi Terkena Covid-19, Begini Penjelasannya

Kalah Main Kartu Remi, Remaja Ini Diperkosa Kakak Ipar, Aksinya Kepergok Istri

Perang Dunia Ketiga Diprediksi Akan Meletus di Laut China Selatan, Ahli Beberkan Simulasinya

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Dea Kehilangan Satu Keluarga karena Covid-19: Hidup dalam Stigma hingga Heran Ada yang Merasa Kebal"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved