Viral Diduga Meteor Melintas di Langit Cirebon, Ternyata Segini Harga Batu Meteor Jika Dijual
Fenomena jatuhnya meteor memang bukan hanya menjadi tontonan langit, tetapi juga berkaitan dengan nilai ekonomi dan ilmiah yang tinggi.
SERAMBINEWS.COM -- Langit malam di wilayah Cirebon, Jawa Barat, mendadak menjadi pusat perhatian publik pada Minggu (5/10/2025). Sebuah benda bercahaya misterius terlihat melintas cepat di udara, menimbulkan kilatan terang yang membuat warga terkejut sekaligus takjub.
Fenomena langka ini terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, dan dalam hitungan menit, video rekamannya viral di media sosial.
Warganet ramai membagikan momen tersebut dengan tagar #MeteorCirebon, yang bahkan sempat masuk trending topic nasional di platform X (Twitter) dan Instagram.
Dalam beberapa rekaman amatir, terlihat bola api berwarna oranye kekuningan meluncur cepat dari arah timur laut menuju barat daya, meninggalkan jejak cahaya terang di belakangnya. Sejumlah warga juga mengaku mendengar dentuman keras sesaat setelah cahaya itu melintas.
“Awalnya saya kira petir, tapi setelah saya lihat ke langit, seperti bola api jatuh. Kilatannya terang sekali,” ujar Rahmat (31), warga Kecamatan Kedawung, Cirebon, yang berhasil merekam peristiwa tersebut.
Fenomena ini langsung memicu gelombang spekulasi di dunia maya. Banyak yang menduga benda tersebut adalah meteor yang memasuki atmosfer bumi, sementara sebagian lainnya menilai bisa jadi itu serpihan satelit atau roket antariksa yang terbakar di atmosfer.
Baca juga: Skandal Perselingkuhan Istri TNI dengan Prajurit Muda, Bermula dari Kegiatan Gabungan
Fenomena Meteor, Bukan Hal Baru
Ahli astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (BRIN), Dr. Riza Syahputra, menjelaskan bahwa fenomena seperti yang terjadi di Cirebon merupakan kejadian alami yang umum terjadi, meski tidak selalu teramati dengan jelas oleh masyarakat.
“Jika benda luar angkasa berukuran kecil memasuki atmosfer bumi, gesekan dengan udara akan menimbulkan panas tinggi hingga membentuk bola api atau kilatan terang. Itulah yang kita sebut meteor,” kata Riza saat dihubungi, Senin (6/10/2025).
Menurutnya, suara dentuman yang terdengar oleh warga kemungkinan besar berasal dari gelombang kejut (sonic boom) akibat kecepatan tinggi benda tersebut yang menembus lapisan udara.
Namun, hingga kini pihak BRIN masih mempelajari apakah ada fragmen meteor yang jatuh ke permukaan bumi atau tidak.
“Kami sedang berkoordinasi dengan tim lapangan untuk memastikan lokasi jatuhnya. Jika ada material sisa, tentu akan kami analisis lebih lanjut,” tambahnya.

Batu Meteor Bernilai Fantastis
Fenomena jatuhnya meteor memang bukan hanya menjadi tontonan langit, tetapi juga berkaitan dengan nilai ekonomi dan ilmiah yang tinggi.
Di berbagai belahan dunia, batu meteor bahkan menjadi incaran kolektor dengan harga mencapai miliaran rupiah.
Salah satu batu meteor termahal di dunia adalah Meteorit Fukang, yang ditemukan di dekat Kota Fukang, Tiongkok, pada tahun 2000.
Meteorit berjenis pallasite ini memiliki kristal olivin berwarna emas kehijauan yang tertanam dalam matriks logam besi-nikel, menciptakan tampilan seperti karya seni alami dari luar angkasa.
Julhendri Ramadani dan Nadia Zahra Putri Jadi Agam Inong Nagan Raya 2025, TRK Ajak Promosikan Daerah |
![]() |
---|
Skandal Perselingkuhan Istri TNI dengan Prajurit Muda, Bermula dari Kegiatan Gabungan |
![]() |
---|
BPKH Buka Rekrutmen Pegawai 2025, Ini Daftar Posisi dan Syarat Pendaftarannya |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Bicara soal Kenaikan Gaji ASN, Berikut Rincian Gaji PNS Mulai Golongan I Saat Ini |
![]() |
---|
Tragedi Ponpes Al Khoziny: 67 Meninggal Dunia, 8 Body Part, Orang Tua Terpukul Lihat Jenazah Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.