VIRAL Cerita Mahasiswi Hamil Anak Kembar Ditinggal Pacar, Berusia 18 Tahun, Sempat Mengaku Tak Siap
Melalui akun TikTok @user104810582959 mahasiswi berusia 18 tahun tersebut mencurahkan ketidaksiapannya menjadi seorang ibu.
SERAMBINEWS.COM - Sempat mengaku tidak siap atas kehamilannya, seorang mahasiswi yang tengah mengandung bayi kembar berusia tujuh bulan kini bersemangat merawat kandungannya.
Sebelumnya diberitakan, kisah sedih dialami mahasiswi yang hingga saat ini tidak diketahui identitasnya.
Melalui akun TikTok @user104810582959 mahasiswi berusia 18 tahun tersebut mencurahkan ketidaksiapannya menjadi seorang ibu.
Ia mengisahkan, sang kekasih malah meninggalkan dirinya setelah mengetahui kabar kehamilannya.
Berada di tanah rantau membuat kehamilan tersebut ia tutupi dari keluarga.
Kisah pilu tersebut bahkan membuat sejumlah warganet ingin mengadopsi anak yang ia kandung.
Sempat hampir putus asa, mahasiswi tersebut kini mengaku bersemangat merawat kandungannya.
Ia pun berencana untuk jujur kepada keluarganya tentang keadaannya.
• Gadis 15 Tahun Disetubuhi Abang Ipar, Perbuatan Bejat Pelaku Kepergok Istri
• Dikejar Interpol AS, Buronan Ini Malah Produksi Film Dewasa di Bali
• VIRAL Pendaki Gunung Luwu Tewas Mengalami Hipotermia Berat: Merasa Kepanasan hingga Buka Baju
"Makasih atas support kalian, aku jadi semangat buat ke depannya.
Aku mutusin bakal rawat anakku, aku gamau dia diadopsi orang lain.
Makasih buat yang ingin adopsi anakku, kalian perhatian banget sama aku.
Mungkin aku bakal jujur ke ortu setelah aku melahirkan nanti," tulisnya dalam video lain.
Menanggapi kisah tersebut, psikolog keluarga dari Jasa Psikologi Indonesia (JASPI) Surakarta, R Yuli Budirahayu menilai, memberi informasi jujur kepada keluarga adalah pilihan terbaik.
"Meskipun jauh dari keluarga, harus ada komunikasi dengan orangtua, siapa tahu ada respons yang menenangkan sehingga psikologisnya menjadi tenang," ungkap Yuli saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (25/7/2020).
Langkah berkomunikasi dengan lingkungan sekitar terlebih dulu juga bisa diambil.
"Kalau tidak siap menyampaikan ke keluarga mungkin lingkungan sosialnya bisa membantu menyampaikan ke keluarga," imbuhnya.
Yuli juga berharap pihak keluarga nantinya tidak memperburuk situasi jika sudah mendapatkan kabar tersebut.
"Kalau berkaca ideal ya sikap orangtua semestinya tidak memperburuk situasi keadaan psikologis masing-masing, terutama anaknya yang hamil tadi," ungkap Yuli.
Mencoba untuk lebih tenang dan menerima kenyataan disebut Yuli sebagai langkah yang tepat untuk diambil.
"Paling tidak orangtua harus membantu anak mempersiapkan menjadi ibu dari anak yang akan dilahirkan," ungkap Yuli.
"Ini kan bukan kondisi yang diinginkan, bekali anak damping anak sampai anak merasa keluarga memberi support psikologis yang baik sehingga anak merasa tenang hingga persalinan," imbuhnya.
• MotoGP Andalusia 2020 - Marc Marquez Batal Balapan Karena Masih Cedera, Fabio Quartararo Terdepan
• Kabar Gembira! Selain Gaji Pokok, PNS Akan Dapat 6 Tunjangan Sekaligus, Segini Besarannya
Curhat Ketidaksiapan menjadi Ibu
Sebelumnya, mahasiswi tersebut membagikan kisah ketidaksiapannya menjadi ibu.
Melalui TikTok anonim, video curhatan tersebut telah memiliki lebih dari 15 juta viewers.
Berikut isi curhatannya:
"Umur aku baru 18 dan baru semester dua naik ke tiga.
Pas tau aku hamil, pacar aku ninggalin aku.
Ga ada yang tau aku hamil, karena udah keburu pandemi.
Aku ngekost karena aku anak rantau, aku ga pulang alasannya lagi pandemi.
Sialnya lagi anakku kembar, perutku gabisa ditutupi lagi.
Udah makan nanas muda tapi tetep bertahan, sekarang udah masuk 7 bulan.
Aku ngga siap, gimana dong?" tulisnya diikuti emoji tangisan.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Mahasiswi Hamil Anak Kembar Ditinggal Pacar, Semangat Merawat Meski Sempat Mengaku Tidak Siap