BREAKING NEWS - Dalam Sehari Bertambah 22 Kasus Corona di Aceh, Empat Orang Dokter

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Hari ini, Selasa (27/7/2020), pertambahan kasus Covid-19 di Aceh meningkat tajam. Dalam sehari, 22 orang yang terkonfirmasi positif corona.

Dengan demikian, totalnya mencapai 193 orang, hampir tembus angka 200.

Informasi tentang bertambahnya jumlah kasus Covid-19 tersebut diperoleh Serambinews.com dari Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif di Banda Aceh, Selasa sore.

Menurut Hanif, 13 dari 22 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan swab berbasis real time polymerase chain reaction (RT-PCR) di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Sembilan spesimen lainnya diketahui positif Covid-19 dari hasil uji swab di Laboratorium Balitbangkes Aceh yang berlokasi di Gampong Bada, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.

• Gegara Geber-geber Motor, Pria Ini Tewas Dibacok Gerombolan Pemuda yang Terganggu Suara Bising

• Daftar Harga iPhone Terbaru dan Terlengkap, Mulai iPhone 7 Plus hingga iPhone 11 Pro Max

• Meski Sekutu Terdekat, Inggris Ternyata Harap Donald Trump Kalah & Joe Biden Menang dalam Pilpres

Berdasarkan tempat domisilinya, para pasien baru itu terbanyak bermukim di Banda Aceh, mencapai delapan orang, Bener Meriah enam, Aceh Besar tiga, Langsa dua, masing-masing satu orang di Aceh Utara dan Pidie. Satu orang lagi berasal dari luar Aceh.

Mereka yang positif Covid-19 di Banda Aceh adalah A (48), K (31), dan H (32), ketiganya perempuan.

Lima lagi laki-laki, yakni I (50), MHH (16), FAK (30), MI (36), dan ET (33).

Yang positif Covid-19 di Bener Meriah adalah J (31), M (?), TI (23), S (20), keempatnya laki-laki. Dua lagi perempuan, yakni HN (30) dan MR (38).

Di Aceh Besar, tiga pasien terbaru Covid-19 berinisial S (59), M (28), laki-laki, dan B (73), perempuan.

Dua pasien Covid-19 di Kota Langsa masing-masing berinisial HIP (20) dan RIP (40), keduanya pria.

Pasien Covid-19 di Aceh Utara berinisial HZ (57), di Pidie Z (34), sedangkan pasien yang dari luar Aceh berinisial GGS (26), semuanya laki-laki

• Najib Razak Terbukti Bersalah, Ia Didakwa Tujuh Dakwaan Sekaligus: Hukuman 140 Tahun Penjara Menanti

• Bermula Sakit Kepala, Leher Bengkak, Akhirnya Anak Ini Terdeteksi Mengalami Penyakit Kawasaki

• Guyon Kelewatan Batas, Pria Ini Tewas Setelah Bokongnya Disemprot Kompressor oleh Bos

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Dr dr Azharuddin SpOT K-Spine FICS menambahkan bahwa dari delapan orang yang positif Covid-19 di Banda Aceh hari ini, lima di antaranya tenaga medis.

Satu orang dokter umum, tiga dokter yang sedang ikut program pendidikan dokter spesialis (PPDS, dan satu orang perawat.

Mereka ini diketahui terinfeksi virus corona dari hasil tracing kontak erat dengan pasien pria yang positif Covid-19 di IGD RSUZA, yakni TI (79).

Mereka yang positif itu, kata Azhar, sudah diisolasi, diobati, dan dipantau secara ketat hingga nantinya dinyatakan sembuh.

Dua hari lalu pria TI, kata Azhar, datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUZA dengan keluhan lemas dan sesak napas. Lalu dilakukan pemeriksaan rapid antigen, hasilnya positif. Dilanjutkan dengan pemeriksaan tes cepat molekuler (TCM). Hasilnya juga positif.

• Geger, Seragam 1 Batalyoan Tentara China Cuci di Kelapa Gading, Polisi Telusuri Tempat Usaha

Belakangan, terjadi penularan lokal setelah TI berada di IGD RSUZA dan diduga menginfeksi lima tenaga medis yang bertugas di instalasi tersebut.

Bertambahnya sebanyak 22 pasien Covid-19 di Aceh hari ini merupakan rekor kedua dalam setengah tahun terakhir. Rekor tertinggi di Aceh adalah 27 orang positif Covid-19 dalam satu hari, yakni pada 15 Juli lalu

Dengan bertambahnya 22 pasien corona hari ini, maka total orang yang terinfeksi Covid-19 di Aceh sejak Maret lalu mencapai 193 orang.

Sepuluh orang meninggal, 94 orang sembuh, dan 89 orang sedang dirawat (19 di RSUZA dan satu di RSUD dr Yulidin Away Tapaktuan), dan 69 orang lagi menjalani isolasi mandiri. (*)