Cerita Jusuf Kalla saat Jadi Wakil Presiden, Sengaja Naikkan Harga BBM Jelang Bulan Puasa 2005
Saat itu, harga BBM sengaja dinaikkan jelang Ramadhan. Sebab, kata Kalla, waktu tersebut dinilai yang paling tepat.
"Paling penting kalau bulan puasa orang tidak demo, karena susah demo bulan puasa, mesti minum," ujar Kalla.
Akhirnya, lanjut Kalla, dua hari jelang puasa atau awal Oktober 2005 pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM sebesar 120 persen.
"Kasih BLT (bantuan langsung tunai) ke hampir 20 juta keluarga.
Demo hanya satu kali demo dan itu orang diam semua. Dan terjadilah kenaikan terbesar di dunia," ucap Kalla.
Pasca keputusan itu, Kalla menyebut sejumlah negara seperti Malaysia, Mesir, hingga India datang ke Indonesia untuk belajar bagaimana cara menaikkan harga BBM sebanyak 120 persen dan masyarakat tak protes.
Kalla pun menyampaikan bahwa keberhasilan itu terjadi karena keputusan diambil di waktu yang tepat.
"Karena timing yang tepat, solusinya kita ambil timing yang tepat," katanya.
Kalla menyebut, keputusan yang diambil pemimpin tidak bisa menyenangkan semua orang.
Menaikkan harga BBM misalnya, dipastikan bakal menuai kritik.
Tetapi, saat itu pemerintah harus melakukannya untuk kebaikan negara.
"Jangan lupa keputusan itu tidak berarti menyenangkan semua orang, banyak keputusan yang tidak menyenangkan orang," kata Kalla.
• Hujan Lebat Mengguyur Aceh Barat, Ribuan Rumah Terendam Banjir
• Setelah Empat Warga Abdya Positif Corona, 60 Tenaga Medis RSUTP Abdya Diambil Sampel Swab
• Gara-gara Joget TikTok, 5 Influencer Wanita Mesir Dipenjara 2 Tahun, Dituduh Langgar Moral
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Kalla Sengaja Naikkan Harga BBM Jelang Bulan Puasa 2005",