Berita Banda Aceh
Putra Aceh Dilantik Sebagai Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri
Putra kelahiran Banda Aceh itu dilantik oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, Senin (27/7/2020).
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nur Nihayati
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, mengatakan Safrizal muda terlibat aktif dalam persiapan pemekaran Kabupaten Bireun mulai dari tahap awal hingga Bireun menjelma menjadi sebuah daerah kabupaten yang otonom.
Di Bireun ia pernah menduduki Kasubbag Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah pada tahun 2000.
Pada tahun 2001 Safrizal hijrah ke Jakarta tepatnya ke Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Mengawali debut karier sebagai Kasi Aceh dan DKI Jakarta-Subdit Otonomi Khusus Ditjen Otda Depdagri.
Serangkaian Tour of Duty di lingkungan Kemendagri telah dijalaninya, sehingga membuatnya menjadi lebih matang dan kaya akan pengalaman tentang manajemen pemerintahan.
Khususnya yang berkaitan langsung dengan tata kelola pemerintahan Otonomi Khusus (Otsus), seperti Aceh, DKI, DIY dan Papua sebagai Direktur penataan daerah dan Otonomi Khusus pada tahun 2016.
Berikutnya, selaku kepala pusat Inovasi daerah yg berkecimpung agar daerah berkreasi dalam Menjalani roda pemerintahannya.
Setelah diwisuda sebagai Doktor dalam bidang ilmu Pemerintahan di almamaternya (IPDN), Dr. Drs. Safrizal ZA, M. Si mengemban amanah sebagai Direktur Manajemen bencana dan kebakaran pada Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri.
Selama memangku jabatan tersebut Safrizal juga dipercaya sebagai salah seorang wakil Kemendagri dalam Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19.
"Pikiran dan ide telah sangat banyak disumbangkannya terkait dengan penanganan Covid-19 di Indonesia termasuk menyusun 3 (tiga) buku pedoman yang menjadi panduan penanganan Covid-19 oleh pemerintahan daerah," kata Iswanto.
Setelah melalui serangkaian proses seleksi yang panjang dan ketat, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, menjatuhkan pilihannya dan melantik putra Aceh Kelahiran Banda Aceh tersebut untuk memimpin Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
"Kita semua selaku masyarakat Aceh, tentunya menaruh harapan di pundaknya untuk membantu percepatan koordinasi pembangunan Aceh di masa yang akan datang," kata Iswanto. (*)