Viral Medsos
Viral, Kisah Desainer Grafis Ini Jadi Korban ‘Harga Teman’, Disumpahin Hingga Diucap Kata-kata Rasis
Desainer grafis asal Bekasi ini bukan saja menerima perlakuan meminta ‘harga teman’ melainkan juga dikatakan rasis bahkan sampai disumpahin.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Ternyata menurut dia itu masih terlalu mahal. Akhirnya dia bilang dengan santai "30 ribu saja ya dek". Saya kaget haha, serius.
"Mungkin dalam pemikirannya, karena saya adalah teman dia, maka dia bisa dengan seenaknya menaruh harga. Apalagi dalam kasus ini, dia menawar harga yang bisa dibilang kurang masuk akal untuk desain.
Berlindung di balik kata "harga teman".
"Dan alasan kenapa dia bisa rasis, mungkin karena saya adalah keturunan Tionghoa kali ya, mungkin menurut dia semua orang keturunan Tionghoa itu pelit, padahal enggak nyambung," ungkap Jes.
Jesslyn sangat menyayangkan hal ini terjadi, justru ia berharap jika seorang teman yang baik seharusnya mendukung usaha yang dilakukan oleh temannya.
Bukan menjatuhkannya bahkan sampai menyumpahi usahanya.
• Moms, Hati-hati Empat Bunga Hias yang Lagi Viral Ini Ternyata Beracun, Begini Penjelasannya
"Padahal menurut saya pribadi, bukan begitu konsep 'harga teman'. Sebagai seorang teman yang baik seharusnya mendukung usaha yang dilakukan oleh temannya, bukan malah menjatuhkan haha," tambah Jes.
Definisi ‘harga teman’ sering sekali menjadi bahan salah paham. Saat teman sedang menjalankan usaha, sebenarnya para rekan sejawat perlu mendukung, bukan malah cari-cari untung.
Kejadian ini kerap kali terjadi, alih-alih membawa menjual pertemanan, harga bisa dibikin semakin murah.
Sebenarnya sah-sah saja meminta harga teman, walau kadang pertemanan nggak seharusnya dijual.
Niat untuk ikutan ngelarisin dagangan adalah sebuah kebaikan yang patut diapresiasi.
Sayangnya watak manusia memang suka begitu. Niat baik begini dibarengi logika kalau harga teman itu artinya harus diskon, harus lebih murah, dan harus dengan pelayanan spesial.
Mungkin hal ini juga pernah terjadi pada diri kita sendiri, coba ingat-ingat deh, berapa kali kalian pura-pura pakai logat ngaco bahasa daerah tertentu cuma biar dapat potongan harga besar saat beli baju bekas atau saat membeli barang di Pasar Aceh, misalnya?
• VIRAL Remaja Putri Dipaksa Cium Kaki Teman 10 Kali, Pelaku Klarifikasi dan Minta Hapus Video
Istilah ini bahkan terus populer sampai terkadang bikin orang kesal, sehingga menumpahkan uneg-unegnya di medsos.
Mayoritas pengguna Twitter yang turut mengomentari unggahan Jes, rata-rata mendukung usahanya dan bahkan menyarankan untuk membuat daftar harga.