Luar Negeri

Berduel dengan Gorilla Sampai Mati, Pria Uganda Dihukum 11 Tahun Penjara

Seorang pria Uganda mengalami nasib sial, seusai membela diri saar diserang seekor gorilla berukuran besar. Gorilla yang diberi nama Rafiki

Editor: M Nur Pakar
Foto: UWA
Gorilla di Taman Nasional Bwindi, Uganda 

Byamukama akan menjalani beberapa hukuman secara bersamaan.

Di terancm 11 tahun penjara, jauh dari hukuman seumur hidup yang diprediksi akan diberikan kepadanya.

Ini karena dia tidak diadili di pengadilan satwa liar khusus, kata juru bicara UWA kepada BBCNews, Minggu (30/7/2020).

Silverback, yang diyakini berusia sekitar 25 tahun ketika dia meninggal, adalah pemimpin kelompok 17 gorila gunung.

Kelompok gorila ini digambarkan sebagai terhabituasi, artinya para anggotanya terbiasa dengan kontak manusia.

Konservasionis khawatir bahwa kelompok itu akan diambil alih oleh silverback liar yang tidak mau bersentuhan dengan manusia, yang dapat mempengaruhi pariwisata.

Namun UWA sejak itu mengkonfirmasi bahwa kelompok itu sekarang dipimpin oleh punggung hitam dari dalam keluarga dan stabil.

Grafis lokasi tempat tinggal Gorilla di Uganda
Grafis lokasi tempat tinggal Gorilla di Uganda (UWA)

Gorila gunung telah menjadi daya tarik populer bagi pengunjung ke negara itu.

UWA juga bergantung pada wisatawan untuk mendapatkan penghasilan.

Rafiki sendiri sangat populer di kalangan orang-orang yang datang ke Taman Nasional Bwindi Impenetrable.

Tetapi taman telah ditutup selama pandemi virus Corona .

UWA mengatakan telah terjadi peningkatan perburuan liar.

Dikatakan, mereka telah menghitung lebih dari 300 insiden selama penguncian.

Spesies gorila gunung terbatas pada kawasan lindung di Republik Demokratik Kongo, Rwanda dan Uganda.

Mereka dapat ditemukan di Taman Nasional Bwindi Impenetrable Uganda.

Termasuk jaringan taman di pegunungan Virunga Massif yang membentang di perbatasan tiga negara.

Pada tahun 2018, gorila gunung dihapus dari daftar spesies yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature.

IUCN sekarang mengklasifikasikan spesies tersebut sebagai terancam punah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved