Info Haji 2020
Meski Gagal Berangkat, 379 Calhaj Pidie tak Ada yang Tarik Uang Kembali
"Hingga saat ini, belum adanya calhaj yang menarik uang sebagai BPIH. 379 calhaj Pidie telah melunasi BPIH,"
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
"Hingga saat ini, belum adanya calhaj yang menarik uang sebagai BPIH. 379 calhaj Pidie telah melunasi BPIH," kata Kepala Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) Pidie, Abdullah MAg, melalui Kasie Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Pidie, M Yusuf, kepada Serambinews.com, Kamis (30/7/2020).
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Meski 379 calon jamaah haji (calhaj) Pidie gagal berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19.
Tapi, keinginan menunaikan ibadah haji calhaj Pidie sangat besar.
Salah satu bukti, calhaj Pidie tidak menarik uang sebagai biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) yang telah dilunasi mereka.
Dana BPIH sebesar Rp 31.454.602 per calhaj.
"Hingga saat ini, belum adanya calhaj yang menarik uang sebagai BPIH. 379 calhaj Pidie telah melunasi BPIH," kata Kepala Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) Pidie, Abdullah MAg, melalui Kasie Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Pidie, M Yusuf, kepada Serambinews.com, Kamis (30/7/2020).
Ia menyebutkan, calhaj Pidie yang gagal berangkat adalah calhaj yang telah menunggu sejak Februari hingga Juli 2011.
• PT Pekola Lakukan Ekspor Perdana 10.000 Ton Cangkang Sawit ke Jepang Melalui Pelabuhan Kuala Langsa
Tapi, calhaj gagal berangkat karena pandemi Covid-19.
"Saat ini, kondisi 379 calhaj Pidie sehat. Jika adanya yang meninggal, maka akan diganti oleh keluarganya," jelas M Yusuf.
Dikatakan, termasuk satu calhaj Pidie yang umurnya 107 tahun bernama Husen bin Hasyem warga Gampong Paya Dua, Kecamatan Peukan Baro.
Sementara calhaj termuda bernama Al Asyifah (18) warga Delima.
" Al Asyifah sudah dua kali gagal melaksanakan ibadah haji. Karena tahun 2019, calhaj termuda ini gagal menunaikan ibadah haji karena umur 17 tahun," sebutnya. (*)
• Bupati Pijay Salurkan 171 Ekor Sapi Kurban