Cerita WNI Bisa Berhaji di Tengah Pandemi Covid-19, Jamaah Bisa Diskualifikasi Jika Lakukan Ini
Dalam ibadah haji tahun ini terdapat warga negara Indonesia yang beruntung bisa ikut dalam ibadah haji ini.
Setelah dinyatakan lolos, Wahyu dimasukkan dalam grup whatapps untuk diarahkan menjalani tes kesehatan.
"Kami diminta mengikuti tes kesehatan, seperti tes swab.
Saya dipasangkan gelang ini untuk mendeteksi kegiatan sehari-hari calon jemaah," ujar Wahyu.
Dirinya pun diharuskan menjalani karantina selama dua minggu.
“Jadi (saya) 2 minggu di rumah, tidak keluar-keluar,” kata Wahyu.
Wahyu menuturkan, ia merupakan satu-satunya orang Indonesia dari Riyadh yang dapat berhaji tahun ini.
"Iya (satu-satunya), dari 171 orang dari Riyadh. Alhamdulillah," ujar dia.
*Saudi Sangat Siap Gelar Haji di Tengah Pandemi*
Menurut Wahyu, Pemerintah Arab Saudi benar-benar menyiapkan penyelenggaraan ibadah haji meski di tengah pandemi covid-19.
Mulai dari para petugas haji, asupan makanan jemaah, transportasi, maupun akomodasi.
"Petugas mengantarkan makanan bergizi untuk jemaah. Jemaah dilarang keluar kamar, nanti bisa diskualifikasi," tutur Wahyu.
Lanjutnya, sebelum hari pertama berhaji dokter dan petugas kesehatan kembali melakukan pengecekan kesehatan dengan mendatangi jemaah di hotel tempat karantina.
*Ada 13 WNI Terdaftar sebagai Jemaah haji 1441H/2020M*
Selain Wahyu, Ada 12 lainnya Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Saudi (ekspatriat) dan terdaftar sebagai jemaah haji 1441H/2020M.
Belasan WNI itu berasal dari Riyadh (1), Madinah (2), Yanbu' (1), Makkah (4), Jeddah (4), dan Al Khobar (1).