Aset Kampung Kesehatan
Aset Kampung Kesehatan Turut Musnah Dalam Kebakaran di Aceh Tamiang
Dijelaskannya satu dari enam ruko tersebut berfungsi sebagai gudang penyimpanan aset milik Kampung Kesehatan, di antaranya perlengkapan PKK, alat olah
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Kebakaran yang menghanguskan enam ruko di Kampung Kesehatan, Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang turut memusnahkan aset milik kampung tersebut.
Hal ini diungkapkan Datok Penghulu Kesehatan, Syariful Alam ketika meninjau lokasi kejadian pada Minggu (2/8/2020) siang.
Dijelaskannya satu dari enam ruko tersebut berfungsi sebagai gudang penyimpanan aset milik Kampung Kesehatan, di antaranya perlengkapan PKK, alat olahraga, kursi, tenda dan alat lainnya.
Dia memprediksi kerugian materi tersebut mencapai Rp 150 juta.
“Cukup banyak, kalau dirinci satu per satu gak sanggup kita,” kata Syariful.
Enam bangunan yang terbakar itu disebutnya terdiri atas satu ruko permanen yang berfungsi sebagai toko kelontong, sedangkan lima lainnya gudang yang bangunannya didominasi kayu.
“Jadi dari lima gudang itu, cuma satu yang berisi barang-barang milik kampung, selebihnya kosong,” laanjutnya lagi.
• Taman Margasatwa Benggala Menunggu Kelahiran Bayi Harimau dari Induk Bernama Sheela
• Siap-siap, Pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang 4 Dibuka Pekan Depan, Kuotanya Lebih Banyak
• Asrizal H Asnawi Calonkan Diri dalam Tim Formatur DPW PAN Aceh pada Muswil V PAN Aceh
Sementara pemilik warung kelontong, Philip mengatakan kejadian itu terjadi sekira pukul 01.30 WIB.
Dia memastikan dirinya belum tidur dan sempat mendengar teriakan dari tetangga bagian belakang saat api mulai berkobar.
“Di belakang itu kan warung, pas kejadian teriak-teriak. Saya pikir cuma bercanda,” ujarnya.
Philip mengklaim kerugian yang dideritanya mencapai Rp 700 juta setelah api menghanguskan seluruh bangunan lantai dua dan sebagian lantai satu.
Kabid Kesiapsiagaan, Pencegahan dan Kebakaran BPBD Aceh Tamiang, Muhammad Husni menjelaskan laporan kebakaran ini mereka terims sekira pukul 01.50 WIB.
Awalnya BPBD Aceh Tamiang mengerahkan tiga unit armada pemadam yang berasal dari Pos 2 Kota Kualasimpang dua unit dan satu unit lagi dari Pos 1 Karangbaru.
Namun kehadiran tiga armada ini tidak sebanding dengan volume api yang terus membesar hingga merembet ke bangunan lain.