Berita Aceh Utara
Pertamina Tambah Kuota Elpiji Tabung Tiga Kilogram, Ini Jumlahnya
Pertamina Branch Manager Marketing Aceh sudah menambah kuota elpiji tabung tiga kilogram untuk kabupaten/kota di Aceh untuk masyarakat selama lebaran
Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Pertamina Branch Manager Marketing Aceh sudah menambah kuota elpiji tabung tiga kilogram untuk kabupaten/kota di Aceh untuk masyarakat selama lebaran Idul Adha 1441 hijriah.
Penambahan itu dilakukan karena kebutuhan pemakaian gas elpiji untuk masyarakat selama lebaran meningkat dibandingkan sebelumnya.
Penambahan tersebut termasuk Kabupaten Aceh Utara dan Lhokseumawe.
Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Rayon III Aceh, Suhendra Sembiring kepada Serambinews.com, Minggu (2/8/2020) menyebutkan jelang meugang dan Lebaran Idul Adha pertamina menambah kuota tabung gas tiga kilogram.
• Cuci Uang Menggunakan Mesin Cuci, Pria Ini Mengalami Kerugian Besar, Uangnya Hancur
Alokasi normal elpiji tabung tiga kilogram untuk Aceh Utara 316.000.
Namun, untuk persiapan lebaran pertamina menambah 31.700 atau sekitar 10 persen untuk 374 pangkalan yang ada di Aceh Utara, sehingga jumlah total 316.700.
Elpiji tersebut didistribusikan oleh delapan agen.
• 3 Cara Mudah Menghilangkan Bau Prengus Daging Kambing, Lakukan Langkah Ini
Sedangkan Begitu juga untuk Lhokseumawe jumlah penambahan sebanyak 11.800 tabung dari alokasi normal 119.300 tabung.
Sehingga jumlahnya menjadi 131.100 tabung dan distribusi sudah mulai kita lakukan mulai 27 Juni 2020.
“Alokasi normal untuk Kota Lhokseumawe 119.300 tabung, dengan adanya penambahan jumlah total tabung elpiji yang didistribusikan menjadi 131.100 tabung untuk 121 pangkalan oleh tiga agen,” ujar Suhendra.
SBM Pertamina Rayon III Aceh menyebutkan pangkalan tidak dibenarkan menjual tabung elpiji kepada pengecer.
• 17 Warga Aceh Selatan Positif Corona, 13 Sedang Diisolasi, 3 Sembuh, 1 Meninggal dunia
Pihaknya sudah menyampaikan kepada pangkalan melalui agen, untuk pembelian tabung elpiji misalnya membawa KTP atau kartu keluarga, karena untuk satu keluarga satu tabung.
Namun, ada oknum yang membeli banyak kemudian menjual kepada pengecer.
“Harapan kita ke depan adanya kerjasama dengan pemkab untuk menentukan siapa yang berhak membelinya,” pungkas Suhendra.(*)
• Tinggal di Kamar Berantakan, Pria Ini Tak Sadar Tidur dengan Buaya Paling Berbahaya