Aceh Barat
Pemkab Aceh Barat Latih Pemuda Jadi Konten Kreator Literasi Berbasis Kearifan Lokal
Sedikitnya 90 peserta dari berbagai latar belakang, mayoritas generasi muda, mengikuti pelatihan dan lomba yang bertujuan membentuk...
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Dalam upaya meningkatkan minat baca dan mempromosikan literasi berbasis kearifan lokal, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menyelenggarakan Lomba dan Pelatihan Video Konten Literasi tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Bappeda Aceh Barat, Meulaboh, pada Selasa (9/9/2025), dan yang menyedot antusias kalangan muda.
Sedikitnya 90 peserta dari berbagai latar belakang, mayoritas generasi muda, mengikuti pelatihan dan lomba yang bertujuan membentuk konten kreator literasi yang inovatif dan berdampak positif di tengah masyarakat.
Fokus pada Literasi dan Kearifan Lokal
Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Barat, Cut Nila Vaulina SE, kepada Serambi, Selasa (9/9/2025) mengatakan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai ajang pembekalan kemampuan kreatif, khususnya di bidang video konten edukatif yang menyorot tentang perpustakaan.
“Pembekalan ini adalah ruang bagi anak-anak muda dan masyarakat umum untuk mengasah kreativitas sekaligus menghasilkan konten video yang membangun. Konten yang dihasilkan diharapkan dapat memperkenalkan perpustakaan secara lebih dekat kepada masyarakat,” jelas Cut Nila.
Salah satu bentuk kegiatan dalam program ini adalah lomba membuat konten video bertema perpustakaan Aceh Barat. Peserta diminta untuk menyampaikan pesan-pesan literasi melalui video pendek yang menarik dan mudah dipahami, dengan harapan dapat mendorong minat baca serta mempopulerkan peran perpustakaan sebagai sumber pengetahuan.
Cut Nila menegaskan, kehadiran perpustakaan bukan hanya sebagai tempat membaca buku, tetapi juga sebagai ruang interaksi, belajar, dan tumbuh bersama masyarakat. Melalui pendekatan kreatif seperti konten video, literasi bisa dikemas dengan cara yang lebih segar dan relevan dengan generasi digital dalam hal literasi berbasis kearifan lokal.
“Kami ingin masyarakat, terutama generasi muda, mengenal lebih dekat perpustakaan dan menjadikannya bagian dari gaya hidup. Dengan membaca, wawasan akan semakin luas, dan itu menjadi bekal penting dalam membangun masa depan,” ujarnya.
Baca juga: 112 Siswa Ikut Olimpiade Madrasah Indonesia 2025 Tingkat Kabupaten di MAN 1 Aceh Barat
Konten-konten video yang dihasilkan nantinya juga akan digunakan sebagai media promosi digital untuk perpustakaan, sekaligus sebagai edukasi publik tentang pentingnya budaya literasi dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta dalam kegiatan ini berasal dari masyarakat umum di berbagai wilayah Aceh Barat, menunjukkan bahwa minat terhadap dunia kreator konten terus tumbuh, terutama ketika dikaitkan dengan misi sosial dan pendidikan.
Melalui lomba ini, Pemkab Aceh Barat berharap akan muncul generasi muda yang tidak hanya kreatif, tetapi juga peduli terhadap isu literasi, serta mampu menggunakan platform digital secara positif dan produktif.
“Kami menginginkan agar perpustakaan tidak lagi dianggap sebagai tempat yang membosankan. Lewat kreativitas para konten kreator muda ini, perpustakaan bisa menjadi tempat yang inspiratif dan menyenangkan untuk semua kalangan,” pungkas Cut Nila.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.