13 Pasien Covid di Aceh Selatan Diisolasi

Dari 17 warga Aceh Selatan yang dilaporkan positif Covid-19, sebanyak 13 di antaranya menjalani isolasi

Editor: hasyim
For Serambinews.com
Tim gugus tugas Covid-19 Pemkab Nagan Raya melakukan rapid test dan swab terhadap warga di Kecamatan Darul Makmur  Nagan Raya, Minggu (2/8/2020). 

TAPAKTUAN - Dari 17 warga Aceh Selatan yang dilaporkan positif Covid-19, sebanyak 13 di antaranya menjalani isolasi. Sedangkan tiga orang dinyatakan sembuh, dan satu orang diduga meninggal dunia akibat Corona pada Jumat (31/7/2020) malam.

Informasi tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Selatan, Novi Rosmita MKes, Minggu (2/8/2020). "Satu orang yang meninggal asal Kecamatan Tapaktuan. Meninggal pada Malam lebaran," ungkap Novi Rosmita.

Informasi yang diterima Serambi, dari 13 pasien yang saat ini sedang menjalani isolasi tersebut, sebagiannya merupakan petugas kesehatan termasuk seorang dokter spesialis.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus positif Covid-19 di Aceh Selatan bertambah. Bertambahnya kasus baru itu berdasarkan hasil swab menggunakan PCR Balitbangkes Aceh.

"Kita ambil hikmah dari kajadian ini agar kita lebih berhati-hati dan menjaga diri dan keluarga dari Covid -19," kata Novi Rosmita.

Diungkapkan, penyakit Covid-19 bisa menunjukkan gejala dan adapula yang tidak bergejala atau sering disebut OTG. "Sekarang di pedoman revisi ke-5 Kementerian Kesehatan memperbolehkan untuk melakukan karantina/isolasi mandiri di rumah pastinya dengan seluruh keluarga yang kontak juga harus melakukan karantina mandiri," papar Novi.

Disamping itu, lanjutnya, pemerintah juga diperbolehkan untuk menyiapkan tempat karantina /isolasi bagi OTG yang terkonfirmasi sesuai surat edaran Gubernur tertanggal 30 Juli 2020. "Bagi masyarakat yang sudah terkonfirmasi positif namun tanpa gejala yang tidak mempunyai ruang yang memadai di rumah atau tidak bisa melakukan karantina mandiri di rumah, Pemkab Aceh Selatan melalui gugus tugas juga sudah menyiapkan tempat karantina/isolasi yang ada di Panjupian," katanya. Sedangkan RSUD-YA, tambah Novi, sekarang hanya merawat pasien positif yang mempunyai gejala.(tz)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved