Piala Thomas dan Uber 2020
BWF Rilis Hasil Undian Piala Thomas dan Uber 2020, Ini Tanggapn Susy Susanti
Jika melihat materi pemain, tim Thomas Indonesia lebih berpeluang besar untuk merajai grup A.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Federasi Bulu tangkis Dunia ( BWF) telah merilis hasil undian Piala Thomas dan Uber Cup 2020.
Proses pengundian disiarkan secara langsung oleh BWF dari Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin (3/8/2020) pukul 14.00 WIB.
Putaran final Piala Thomas dan Uber rencananya akan dihelat di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, pada pada 3-11 Oktober mendatang.
Tim putra Indonesia yang merupakan unggulan pertama menempati grup A bersama Malaysia, Belanda dan Inggris.
Sedangkan Tim Uber Indonesia yang ada di posisi kelima dalam daftar unggulan, menempati grup B bersama Korea Selatan, Malaysia dan Australia.
Mengomentari hasil undian, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengatakan bahwa baik tim Thomas maupun Uber Indonesia punya peluang untuk menjuarai grup.
• Sederet Pebulutangkis Indonesia yang Pernah Menjuari All England Open
• Mengenal Kejuaraan Bulutangkis All England yang Paling Bergengsi di Dunia
Jika melihat materi pemain, tim Thomas Indonesia lebih berpeluang besar untuk merajai grup A.
"Kami fokus awalnya ke babak delapan besar dulu. Kami punya kans, kami mau membawa pulang Piala Thomas kembali ke Indonesia.
Lawan-lawan di grup tidak mudah untuk dihadapi, namun kami tetap optimis," ujar Susy dikutip dari Badmintonindonesia.org, Senin (3/8/2020).
Lebih lanjut, Susy mengatakan bahwa Malaysia adalah salah satu tim yang harus diwaspadai.
"Malaysia harus diwaspadai di grup A. Kalau melihat kekuatan di atas kertas, kami lebih unggul dari Belanda dan Inggris, namun kami harus siap dan tidak boleh menanggap enteng lawan," lanjut Susy.
Sementara itu, tim Uber Indonesia harus bekerja keras untuk menjadi juara grup B.
• Indonesia Lolos Kualifikasi, Ini Daftar Negara yang Lolos Piala Thomas dan Uber 2020
• Daftar Tuan Rumah Piala Sudirman, Thomas Uber Cup, dan Kejuaraan Dunia 2020-2025, Indonesia Absen
Pasalnya Indonesia berada satu grup dengan tim Korea Selatan yang cukup kuat, terutama di sektor ganda putri.
"Korea Selatan memang kuat, tapi saya rasa peluang tetap ada. Melawan Malaysia dan Australia juga tidak boleh lengah, karena di pertadingan beregu, apapun bisa terjadi," ujar Susy.