Ziarah Makam
Paguyuban Mahasiswa Ziarah ke Makam Ishak Daud dan Sultan Peureulak di Aceh Timur
Di hadapan penjaga makam Sultan, para mahasiswa memperkenalkan diri sekaligus memaparkan maksud dan tujuan mereka.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Aliansi Paguyuban Pemuda Mahasiswa Aceh Timur (APPMAT) berziarah ke makam tokoh pejuang GAM Almarhum Tgk Ishak Daud, di Desa Blang Glumpang Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, Minggu (2/8/2020).
Setelah berziarah ke makam almarhum Tgk Ishak Daud, para mahasiswa melanjutkan ziarah dan doa bersama ke Makam Sultan Sayed Maulana Abdul Aziz Syah, di Desa Bandrong, Kecamatan Peureulak.
Para mahasiswa turut didampingi, Ketua KONI Aceh Timur, Firman Dandy SE MSi, Kasi Cagar Aceh Timur, dan Mastur Yahya SH MH dari KKR Aceh.
Paguyuban mahasiswa APPMAT ini gabungan dari tiga organisai yakni, Ikatan Keluarga Mahasiswa Aceh Timur (IKMAT) yang diketuai Taufik Rinaldi, Himpunan Mahasiswa Aceh Timur (HIMAT) yang diketuai Rahmat Hidayat, dan Ikatan Pemuda Pelajar Aceh Timur (IPPAT) yang diketuai Suryadi.
Ziarah dalam momen hari raya ketiga Idul Adha 1441 Hijriah ini merupakan bentuk kekompakan mahasiswa dalam memajukan Aceh Timur.
Di hadapan penjaga makam Sultan, para mahasiswa memperkenalkan diri sekaligus memaparkan maksud dan tujuan mereka.
• Sekolah di Lima Kecamatan di Bireuen Dibolehkan Belajar Tatap Muka Lagi, Ini Ketentuannya
• Guru Dayah Ulumuddin Lhokseumawe Bagikan Daging Kurban kepada Warga
Tengku Fadilon selaku koordinator yang ikut bersama rombongan usai memanjatkan doa di Makam Sultan Sayed Maulana Abdul Aziz Syah mengatakan tujuan kunjungan ini untuk menghormati peran para ulama dalam penyebaran agama Islam di Aceh bahkan nusantara.
Dengan kegiatan ini diharapkan mendapatkan syafaat khususnya bagi mahasiswa dalam menjalankan tugas sebagai mahasiswa, sebagai pengayom dan pelayan masyarakat.
Sementara itu Ketua KONI Aceh Timur Firman Dandy didampingi Suriadi mengapresiasi langkah mahasiswa yang peduli akan situs sejarah Islam.
Para mahasiswa yang tergabung dalam paguyuban ini berasal dari Aceh Timur yang kuliah di Banda Aceh, Langsa dan Lhokseumawe.
Mereka yang tergabung dalam tiga organisasi bersatu dan berkomitmen untuk menjaga situs Islami di Aceh Timur.
Mereka juga meminta kepada Pemkab Aceh Timur agar Monisa di Peureulak bisa menjadi cagar budaya Islam.(*)