Update Corona di Bireuen

Penyebaran Covid-19 di Bireuen Sulit Dideteksi, Masyakarat Diminta Perketat Protokol Kesehatan Diri

Masyarakat memiliki andil besar untuk dapat mencegah penyebaran covid-19 di Bireuen dan berada di garis depan

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Ansari Hasyim
hand over dokumen pribadi
Plt Kadiskes Bireuen, dr Irwan A Gani 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Masyarakat merupakan garda terdepan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Dalam dua minggu terakhir jumlah warga Bireuen berdasarkan hasil swab terkonfirmasi positif covid-19 terjadi peningkatan.

“Masyarakat memiliki andil besar untuk dapat mencegah penyebaran covid-19 di Bireuen dan berada di garis depan, sedangkan tim medis, tim gugus maupun kelompok lainnya terus berusaha melakukan pencegahan, masyarakat tetap berada di garis depan,” ujar Kadiskes Bireuen dr Irwan A Gani kepada Serambinews.com, Senin (3/8/2020) menyangkut langkah pencegahan penyebaran covid-19 di Bireuen yang terus bertambah.

Kadiskes menjelaskan, masyarakat berada di garis depan yaitu pertama mengikuti protokol kesehatan yang sungguh-sungguh, memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan dengan bersih.

Kemudian masyarakat menginformasikan apabila ada orang atau warganya yang baru pulang dari luar daerah untuk isolasi secara mandiri atau karantina ke gedung Diklat Cot Batee Geulungku.

Selanjutnya, apabila ada keramaian, kegiatan yang melibatkan banyak orang harus mampu berperan mengingatkan siapa saja untuk tetap jaga jarak, karena saat ini penyebaran covid-19 di Bireuen semakin meluas dan sumbernya juga semakin sulit ditelusuri.

Anggota DPR RI, Muslim SHI MM Laksanakan Ibadah Qurban di Langsa

Kasus Positif di Pidie Berasal dari Zona Merah

Ribuan Warga Jerman Berdemo Tolak Pakai Masker

Tim gugus tugas sangat berharap peran masyarakat terutama untuk melindungi dirinya, keluarga dan teman-teman dengan mengajak dan memastikan mengikuti protokol kesehatan.

Tim medis, katanya hanya mampu melakukan tugas medis dalam penanganan lanjutan dan juga edukasi kepada warga maupun kepada pasien yang berobat ke Puskesmas atau rumah sakit agar mengikuti protokol kesehatan.

Dia sebutkan saat ini istilah klaster tidak terlihat lagi, karena penyebaran sudah semakin meluas dan sudah mencakup enam kecamatan.

Direktur RSUD Bireuen dr Amir Addani M Kes kepada Serambinews.com secara terpisah mengatakan, penyebaran virus di Bireuen semakin mengkhawatirkan karena sudah banyak warga Bireuen terkonfirmasi positif covid-19, kemudian berbagai aktivitas terutama di pasar sepertinya tidak mengikuti protokol kesehatan,

Antisipasinya tidak lain selain mengikuti protokol kesehatan secara ketat, menghindari tempat keramaian maupun menjaga kesehatan masing-masing termasuk olahraga rutin.

Saat ini tambah Amir Addani, setiap sampel swab yang dikirim ke Banda Aceh dan hasilnya keluar tetap ada warga Bireuen yang terkonfirmasi positif covid-19, ketika ditelusuri tim medis dimana asal muasal sehingga positif sulit diketahui.

Satu orang terkonfirmasi positif, akan ada belasan orang lainnya yang pernah berinteraksi harus diperiksa kesehatan atau dilakukan swab berikutnya.

Amir Addani berharap kepada siapa saja, terutama pasien yang akan berobat ke rumah sakit, Puskesmas untuk berkata jujur tentang penyakitnya, tentang perjalanan sebelumnya dan keterangan pendukung lainnya.

Dengan pengakuan jujur memudahkan tim medis menanganinya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved