Elpiji Melon di Bireuen Mulai Normal, Ini Pengakuan IRT

“Lumayan sudah mudah diperoleh elpiji kecil hari ini,” kata seorang ibu rumah tangga kepada Serambinews.com, Selasa (04/08/2020).

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Persediaan elpiji 3 kilogram atau sering disebut
elpiji melon yang merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat kelas bawah untuk mengasapi dapur, mulai normal di Bireuen setelah mendapat pasokan.

Masyarakat sudah mudah mendapatkan elpiji, dibandingkan dua hari lalu.

“Lumayan sudah mudah diperoleh elpiji kecil hari ini,” kata seorang
ibu rumah tangga kepada Serambinews.com, Selasa (04/08/2020).

Masyarakat berharap, agar persedian elpiji 3 kg bersubsidi di Bireuen
bisa normal seterusnya hingga ke depan.

"Kalau persedian elpiji 3 kg normal selalu, masyarakat miskin selaku pengguna tentunya tidak sulit lagi mencarinya," ujar Nuraini yang sedang membawa pulang elpiji
tersebut.

Beberapa pangkalan juga diperoleh informasi, elpiji sudah masuk dan segera diambil para pembeli yang sudah terdata pada wilayah distribusinya.

• Tim Touring Merdeka Unimal Ziarah ke Makam Teuku Umar, Ini Rute yang Dilalui

Beberapa warga Bireuen yang mendapat informasi gas sudah masuk, bergegas mengambil tabung dan mengambil ke pangkalan masing-masing.

Sebagian mencari ke kios-kios kecil tempat biasa mereka membelinya.

Pemilik pangkalan PT Abadi di Desa Geulanggang Baro, Kota Juang
Bireuen kepada Serambinews.com mengatakan, pasokan gas elpiji selama
Lebaran ada penambahan.

Sehingga kebutuhan bagi para pembeli yang sudah tercatat tetap terpenuhi.

Dua hari sebelumnya, masyarakat sulit memperoleh gas elpiji.

Selain jumlah pemakai meningkat dan penyebab lainnya, sehingga gas elpiji
sulit diperoleh.

“Pasokan elpiji sudah ada dan sudah mudah diperoleh, mudah-mudahan ke depan juga tidak mengalami kelangkaan lagi,” ujar warga Cot Gapu Bireuen yang juga sedang membawa pulang gas tabung kecil.  (*)

• Ini Kata Dandim Aceh Utara, Terkait Mantan Napiter yang Kembangkan Pepaya California