Berita Lhokseumawe
Tim Touring Merdeka Unimal Ziarah ke Makam Teuku Umar, Ini Rute yang Dilalui
Tim touring Unimal berencana akan melanjutkan perjalanan menembus belantara Gayo melalui Beutong Ateuh, Nagan Raya, untuk kemudian menyusuri jalan...
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Tim touring Unimal berencana akan melanjutkan perjalanan menembus belantara Gayo melalui Beutong Ateuh, Nagan Raya, untuk kemudian menyusuri jalan menuju Lhokseumawe.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Tim Touring Merdeka Universitas Malikussaleh (Unimal), melakukan ziarah ke makam Teuku Umar di Gampong Meugo Rayeuk, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat pada Selasa (4/8/2020).
Tim touring yang berjumlah 35 peserta itu, juga melakukan samadiyah yang dipimpin Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Yulius Dharma.
Teuku Umar ditetapkan sebagai Pahlawan nasional melalui Surat Keputusan (SK) Presiden Nomor. 087/TK/1973 pada 6 November 1973.
Tim Unimal juga melakukan upacara pengibaran bendera merah putih di tanoh Johan Pahlawan tersebut.
Pelaksanaan upacara bendera berlangsung khidmat, meskipun dilakukan secara sederhana.
Rektor Unimal, Dr Herman Fithra Asean Eng dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Selasa (4/8/2020), mengatakan, kunjungan dan ziarah makam ini bertujuan untuk meneladani nilai-nilai perjuangan dari Teuku Umar.
• Ini Kata Dandim Aceh Utara, Terkait Mantan Napiter yang Kembangkan Pepaya California
“Saaat ini, sebagai generasi penerus selayaknya kita mengisi kemerdekaan ini dengan semangat para pejuang, salah satunya Teuku Umar,” ujar Rektor.
Tim touring Unimal berencana akan melanjutkan perjalanan menembus belantara Gayo melalui Beutong Ateuh, Nagan Raya, untuk kemudian menyusuri jalan menuju Lhokseumawe.
Untuk diketahui, Beutong Ateuh dikenal sebagai tempat kelahiran ulama kharismatik yang syahid pada 23 Juli 1999, Tgk Bantaqiyah dan santri-santrinya.
Kejadian itu dikenal sebagai Tragedi Beutong Ateuh, yang melahirkan respons internasional.
Tragedi itu sendiri telah dibukukan oleh Amran Zamzami, Teuku Kemal Fasya, Fajran Zain, pada 2001 lalu. (*)
• Wali Kota Langsa: Rumah Isolasi Pasien Covid-19 Ada di Setiap Gampong