Berita Langsa
Kadiskes Langsa Minta Warga tidak Tertutup Jika Ada Melakukan Perjalanan dari Zona Merah
Selain itu, tambah dr Herman, apabila ada merasakan gejala seperti demam tinggi, batuk, dan flu, segera memeriksakan diri ke puskesmas
Penulis: Zubir | Editor: Nur Nihayati
Selain itu, tambah dr Herman, apabila ada merasakan gejala seperti demam tinggi, batuk, dan flu, segera memeriksakan diri ke puskesmas
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Langsa, dr Herman menyampaikan, meningkatnya kasus covid-19 sejak bulan Juli - Agustus 2020 ini, masyarakat diminta agar tidak tertutup jika ada melakukan perjalanan ke luar daerah.
"Kepada masyarakat agar tidak menutupi apabila ada melakukan perjalanan dari zona merah, agar melapor ke gugus tugas atau pihak kesehatan agar dilakukan rapid test," ujarnya, saat berlangsungnya konfrensi pers di Sekretariat Gugus Tugas Covid-19, Selasa (04/08/2020).
Selain itu, tambah dr Herman, apabila ada merasakan gejala seperti demam tinggi, batuk, dan flu, segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat, agar dapat dilakukan pemeriksaan kesehatannya dan rapid tes.
Menurutnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Langsa dan Dinas Kesehatan agar terus melakukan upaya mengantisipasi meluasnya kasus covid-19 di Kota Langsa yang saat ini ada 6 kasus.
Peran masyarakat sangat menentukan untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid-19, mematuhi protokol kesehatan, tidak tertutup atau menutupi jika ada mengalami gejala kesehatan tidak baik serta ada melakukan perjalanan ke daerah zona merah
• Kepala Sekolah Luar Biasa Bireuen Laporkan 4 Akun Media Sosial ke Polres Aceh Utara, Ini Sebabnya
• Tangani Pasien Reaktif Corona, Puluhan Petugas Medis UGD RSU Teuku Umar Jalani Isolasi
• Daftar Harga HP Oppo Bulan Agustus 2020 Terbaru: Oppo A31, Oppo A92, Oppo Find X2, Oppo Reno3
Hal penting lainnya adalah selalu memakai masker saat berada di luar rumah, selalu mencuci tangan selepas bepergian dari luar rumah, jaga jarak, dan menghindari kumpulan orang banyak atau keramaian.
Sebelum dilaporkan, Wali Kota Langsa, Usman Abdullah SE, saat ini Kota Langsa telah menyediakan rumah isolasi di setiap gampong, melalui pemerintah gampong dan relawan maaing-masing.
"Bagi orang tanpa gejala atau OTG yang positif covid-19 diberikan dua pilihan, isolasi mandiri di rumah dan tetap dalam pengawasan pihak kesehatan," ujar Usman Abdullah yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Covid-19, Selasa (04/08/2020).
Namun, tambah Toke Seum, pihak Gugus Tugas dan Kesehatan twtap mengajak korban positif covid-19 untuk diisolasi di rumah khusus yang disediakan pemerintah gampong di gampong masing-masing.
Sebaliknya, jika dia memilih diisolasi mendiri rumah maka ia dan keluarga harus membuat surat pernyataan, bersedia mengikuti aturan atau protokol kesehatan yang ditetapkan.
Dari 6 kasus covid-19 saat ini di Langsa, semua berstatus OTG positif covid-19 dan kini mereka menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, tetap dalam pengawasan gugus tugas serta tim kesehatan.
"Mengingat kasus covid-19 secara umum di Aceh meningkat dan di Langsa kita ada 6 kasus, saya mengajak masyarakat tetap waspada menjaga diri dan keluarga, mengikuti protokol kesehatan agar terhindar dari wabah mematikan ini," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, seiring meningkatnya kasus covid-19 di Povinsi Aceh, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Langsa, mengimbau masyarakat agar menjalani kehidupan sehari-sehari dengan mematuhi protokol kesehatan.