Kasus IRT Bersimbah Darah di Jeunieb, Bireuen, Polisi Mintai Keterangan 5 Saksi, Motif Masih Kabur

Menjawab Serambinews.com, gambaran keterangan dari para saksi, Kasat Reskrim mengaku belum mendapatkan gambaran tentang siapa pelaku, motif, maupun unsur lainnya.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Tim penyidik Polres Bireuen baru sempat memeriksa lima orang saksi, dalam kasus seorang IRT bernama Arjina (45) yang
ditemukan tergeletak dengan leher berdarah bekas sayatan yang terjadi
Selasa (04/08/2020).

Selain itu, kondisi IRT tersebut sudah membaik dan masih sangat lemah di ruang ICCU RSUD Bireuen.

Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi melalui Kasat Reskrim, AKP Dimmas Adhit Putranto yang didampingi anggota Pidum Polres Bireuen, Brigadir Zainal Efendi kepada Serambinews.com, Rabu (05/08/2020) mengatakan, tim penyidik Polres Bireuen masih berada di Jeunieb menyelidiki kasus tersebut.

Dalam penyelidikan tersebut, pihaknya telah memintai keterangan lima orang saksi
dan dua di antaranya keluarga dekat.

“Baru lima orang saksi kami mintai keterangan dan ada beberapa orang lainnya akan dimintai keterangan,” kata Kasat Reskrim Polres Bireuen.

Menjawab Serambinews.com, gambaran keterangan dari para saksi, Kasat Reskrim mengaku belum mendapatkan gambaran tentang siapa pelaku, motif, maupun unsur lainnya.

• AMSCO Resmi Bergabung dengan Pengurus Besar Esports Indonesia, Semua Founder Tim Pemuda Asal Aceh

“Motif maupun siapa pelakunya masih kabur,” ujarnya.

Keterangan dari para saksi sedang didalami dan dikembangkan dan berharap cepat terungkap siapa pelaku maupun motifnya.

Kapolres Bireuen mengharapkan, para pelaku sebaiknya segera menyerahkan diri
agar memudahkan proses penyelidikan selanjutnya.

Tim Polres Bireuen terus berusaha untuk mengetahui dan menangkap siapa pelakunya.

“Tim berusaha semampu mungkin untuk mengungkap kasus tersebut,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, seorang IRT bernama Arjina ditemukan
tergeletak di ruas jalan depan rumah.

Korban tergeletak dengan leher mengeluarkan darah dan terdapat bekas sayatan dugaan pisau cutter.

Barang bukti satu pisau cutter, sepasang sandal, sapu lidi yang terdapat bercak darah, dipakai korban saat menyapu halaman rumahnya. (*)

• Empat Jamaah Tabligh di Aceh Barat Tolak Jalani Rapid Test, Satu Orang Reaktif