Update Corona di Subulussalam
7 PDP Pulang, 112 Isolasi Mandiri di Rumah, 3.431 Selesai Pemantauan dan Seorang Negatif Swab
Namun, ada sekitar 112 warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah dalam pemantauan tim medis gugus tugas.
Penulis: Khalidin | Editor: Nur Nihayati
Penjelasan ini disampaikan menjawab keresahan dan kebingungan warga soal informasi adanya masyarakat asal daerah ini yang terkonfirmasi positif covid-19 di Banda Aceh.
Menurut Khainuddin, setelah pihaknya mengkonfirmasi ke Cut Efrimeza SKM surveilans Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.
Hasil komunikasi via telepon seluler menyebutkan bahwa warga Subulussalam yang terkonfirmasi positif Covid-19 dirujuk dari swab bhayangkara.
Namun tidak disebutkan jenis kelamin sang warga tersebut. “Hasil komunikasi kami dengan Dinkes Aceh memang ada warga asal Subulussalam yang positif Covid-19 tapi bukan rujukan drai Subulussalam,” kata Khainuddin
Karenanya, yang menjadi hal baik bahwa warga Subulussalam ini sudah tiga minggu atau 21 hari lebih kurang ada saat pengambilan swab berada di Banda Aceh.
Dengan demikian, kata Khainuddin yang bersangkutan tidak ada kontak dengan masyarakat Subulussalam.
“Artinya posisi pasien ini di Banda Aceh dan diduga tertular di Banda Aceh bukan di Subulussalam. Sebab sudah 21 hari di Banda Aceh dalam rangka mengikuti testing pendidikan,” tambah Khainuddin
Sementara satu lagi warga Subulussalam yang juga terkonfirmasi positif, atas penyampaian dari dr Fahmi Irwansyah MPH kepala Balitbangkes Aceh.
Warga yang satu ini juga hasil traking rekannya yang positif. Rekan satu kos postif dan dia ditracking ternyata positif. Yang menjadi hal positif juga bahwa dia (mahasiswa) sudah lama di Banda Aceh.
Artinya, tidak ada riwayat kontak dengan masyarakat Subulussalam tiga pekan sebelum pengambilan swab.
“Bahwa warga Subulussalam yang dua ini dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19 bukan rujukan dari layanan kesehatan di Kota Subulussalam,” ujar Khainuddin dan diamini Baginda Nasution
Khainuddin yang merupakan mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam memastikan penularan covid-19 tersebut diduga terjadi di Banda Aceh.
Selain itu, pasien juga bukan dirujuk drai layanan kesehatan Kota Subulussalam. Keduanya menurut Khainuddin sudah lama di Banda Aceh.
Nah, setelah sekitar sebulan di Banda Aceh, kata Khainuddin hasil testing ternyata dinyatakan positif corona.”Jadi artinya penularan itu terjadi bukan di Subulussalam tapi di Banda Aceh,” pungkas Khainuddin. (*)