Luar Negeri
Peneliti Temukan Spesies Belalang Jenis Baru dan Beri Nama 'Cladonotus Bhaskari'
Peneliti Kroasia dan Jerman berhasil menemukan spesias baru Twighopper atau belalang langka di hutan hujan Sri Lanka.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Mursal Ismail
Peneliti Kroasia dan Jerman berhasil menemukan spesias baru Twighopper atau belalang langka di hutan hujan Sri Lanka.
SERAMBINEWS.COM - Dunia memang banyak menyimpan rahasia yang belum terungkap.
Masih banyak misteri-misteri di dunia ini dan menjadi salah satu tujuan peneliti, untuk terus mencari tahu dan mengungkap tabir yang masih menjadi dinding penghalang.
Penemuan hewan terbaru yang belum pernah dilihat sebelumnya menjadi salah satu ilmu baru bagi peneliti.
Belalang yang belum pernah terlihat sejak 116 tahun terakhir menjadi salah satu kemajuan dalam dunia penelitian.
Penemuan belalang baru mendapat perhatian khusus, belalang yang gelap itu dinamai 'Cladonotus Bhaskari'.
Melansir dari India Times pada hari Kamis (6/8/2020), peneliti Kroasia dan Jerman berhasil menemukan spesias baru Twighopper atau belalang langka di hutan hujan Sri Lanka.
• Terungkap, Ledakan Dahsyat di Beirut Libanon Berawal dari Hal Ini
• Ketiban Batu Meteor saat Buat Peti Mati, Viral di Media Sosial hingga Ditawar Rp 1 Miliar
• Soal Bantuan Rp 600 Ribu untuk Karyawan Swasta dari Pemerintah, Ini Hal-hal yang Perlu Anda Ketahui
Belalang yang baru ditemukan itu langsung diberi nama dari ahli biologi konservasi India, Bhaskari yakni ahli belalang dari Kerala Forest Research Institute.
Menurut laporan, spesies Twighopper baru itu telah diberikan nama sebagai Cladonotus Bhaskari.
Nama itu tidak lain adalah nama dari seorang peneliti setelah sebelumnya spesies hampir serupa Dhaneesh Bhaskar ditemukan hampir 116 tahun yang lalu.
Penemuan belalang ini didasarkan pada satu spesimen betina yang dikumpulkan untuk difoto di hutan hujan Sinharaja, Sri Langka.
Cladonotus berbeda dengan spesimen belalang lain, menurut peneliti Cladonotus ini adalah spesimen pertama berjenis kelamin betina yang ditemukan.
Selain itu, foto tersebut merupakan foto pertama anggota genus tersebut di habitat asli.
• Mimpi Remaja Putri Arab Saudi, Ikut Olimpiade Ski Es, Berawal Pinjam Sepatu Teman Tiga Tahun Lalu
• Dua Dokter Aceh Singkil Terpapar Corona di Banda Aceh, Gugus Tugas Tracing Keluarga dan Warga
Peneliti mengatakan pada hasil study tersebut bahwa spesies serupa ditemukan pada 116 tahun terakhir.
"Study kami melaporkan bahwa ini spesimen pertama yang ditemukan dalam 70 tahun terakhir, dan spesies Cladonotus baru pertama dalam 116 tahun terakhir. Ini juga merupakan betina pertama yang dideskripsikan dan juga Cladonotus pertama kami dan memiliki fotonya yang hidup di habitat aslinya," jelas peneliti.
Klaim peneliti menamakan hewan tersebut sebagai Bhaskar adalah untuk menghormatinya peneliti setempat di bidang belalang, khususnya belalang kecil dari Ghats Barat, India.
Selain itu Bhaskar juga merupakan bagian dari Komisi Internasional untuk Konservasi Alam.
Josip Skejo dari University of Zagreb di Kroasia, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa senang dengan penamaan belalang langka dengan nama seorang manusia.
"Kami dengan senang hati menamakan spesies tersebut dengan nama seseorang yang sebagian besar wilayahnya sebagai tempat penelitian belalang di India dan Sri Lanka.
Dengan ini kami ingin memperlihatkan, betapa kami menghargai para peneliti lokal di hutan-hutan wilayah ini yang sedang mempelajari beberapa spesies belalang," katanya. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
• Polda Aceh Gelar Lomba Vlog untuk Kalangan Millenial Berhadiah Puluhan Juta Rupiah, Yuk Ikutan!
• Arab Saudi Buka Kembali Sekolah Mulai 30 Agustus 2020, Sejumlah Orangtua Keberatan
• Meski Positif Covid-19, Darwati A Gani Tetap Belanja, Ini yang Dikonsumsinya untuk Tingkatkan Imun