Simeulue Miliki Alat Informasi Gempa Dan Tsunami, Begini Cara Kerjanya

"Alat ini hidup 24 jam dan akan mengirimkan informasi, waktunya 2 menit setelah gempa langsung disampaikan melalui SMS pada nomor yang sudah didaftarkan dalam sistem," tambah Maimun selaku Kabid Kedaruratan Logistik BPBD Simeulue.

Laporan Sari Muliyasno I Simeulue

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Kabupaten Simeulue saat ini sudah bisa mendeteksi serta menyebarkan informasi, adanya gempa dan tsunami di wilayah kepulauan itu.

Fasilifas itu saat ini di tempatkan di Badan Penanggulangan Bemcana Daerah (BPBD) Simeulue.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Simeulue, Ir Ali Hasmi, kepada Serambinews.com, Kamis (6/8/2020) mengatakan, bahwa alat pendeteksi gempa dan tsunami itu merupakan bantuan dari BMKG Pusat.

Alat tersebut baru dalam sepekan ini selesai dipasang atau difungsikan di Simeulue.

"Simeulue sering gempa. Dengan alat ini sangat bermanfaat sekali dapat dengan mudah mengetahui titik dan kekuatan gempa," katanya, yang turut didampingi Kabid Kedaruratan Logistik, Maimun ST dan Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Simeulue, Dedy Ridhovin ST.

Dijelaskan, untuk Provinsi Aceh hanya terdapat di 15 kabupaten dipasang alat tersebut dan salah satunya Kabupaten Simeulue.

• Cetak Dokumen Kependudukan Kini Bisa Pakai Kertas HVS, Mulai Berlaku 1 Juli 2020, Kecuali untuk Ini

Berdasarkan usulan dan pertimbangan, sehingga Simeulue layak dipasang alat penyebar informasi gempa bumi dan tsunami.

"Alat ini hidup 24 jam dan akan mengirimkan informasi, waktunya 2 menit setelah gempa langsung disampaikan melalui SMS pada nomor yang sudah didaftarkan dalam sistem," tambah Maimun selaku Kabid Kedaruratan Logistik BPBD Simeulue. (*)