Waled Nu Ajak Santri dan Masyarakat Patuhi Pemerintah
PIMPINAN pesantren Ummul Ayman Samalanga, Tgk H Nuruzzahri atau lebih dikenal dengan panggilan Waled Nu Samalanga menyoroti lonjakan kasus Covid
PIMPINAN pesantren Ummul Ayman Samalanga, Tgk H Nuruzzahri atau lebih dikenal dengan panggilan Waled Nu Samalanga menyoroti lonjakan kasus Covid-19 di Aceh.
Imbauan Waled Nu Samalanga ini disampaikan dalam sebuah video berdurasi 13 menit 41 detik yang diunggah oleh akun Facebook Majlis Santri. Di laman Facebook tersebut ditulis ‘Himbauan waled samalanga untuk seluruh santri dyah khususnya dan masyrakat aceh pada umumnya dalm menaggapi wahab virus corona diaceh’.
Postingan ini kemudian dibagikan oleh istri mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Darwati A Gani di akun Facebook pribadi Darwati A Gani, Selasa (4/8/2020). Dalam tayangan video tersebut, Waled Nu Samalanga menyampaikan sejumlah nasihat dan imbauan terkait wabah virus Corona ini.
“Sehubungan dengan agak meloncatnya atau agak merebaknya, agak mengganas virus Corona di Aceh ini. Yang pertama sekali, kita harus yakin bahwa virus Corona ini adalah mahluk ciptaan Allah. Tak akan memberikan mudharat sedikitpun kalau tidak ada izin Allah dan kehendak Allah itu sendiri,” terangnya.
Maka dari itu, Waled Nu Samalanga mengajak semua masyarakat untuk meminta perlindungan kepada Allah serta bertawakal kepada-Nya.
Kemudian yang kedua, selaku Hamba Allah yang memiliki segala kekurangan, hendaknya menghindar dari wilayah yang memiliki risiko penyakit menular. “Karena berusaha memelihara diri adalah salah satu dari ‘ule ubat’ (kepala obat) dari Nabi. Memelihara diri adalah obat pertama daripada berobat sesudah sakit,” ujar Pimpinan pesantren Ummul Ayman Samalanga ini.
Ia mengajak kepada siapapun dari yang tua hingga anak kecil, bahwa virus Corona ini adalah sebuah medan perang. “Maka jangan lalai, mari kita berusaha semaksimal mungkin dengan apa daya yang kita miliki. Ikutilah petunjuk-petunjuk dari ahli kesehatan,” ujarnya.
Berhubungan dengan penyakit, Waled Nu Samalanga mengatakan bahwa semua orang tanpa terkecuali harus mematuhi apa yang dianjurkan oleh ahli kesehatan. Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bahwa virus Corona dapat menular melalui cairan dari hidung dan mulut (percikan ludah), maupun lewat sentuhan.
Waled pun meminta agar semua orang menggunakan masker ketika bertemu dengan orang lain. “Pakai masker untuk mengantisipasi dari orang lain dan juga mengantisipasi jika kita sendiri yang membawa virus,” pintanya.
Walaupun virus Corona tidak menujukkan gejala pada diri seseorang (OTG), lebih lanjut Waled Nu Samalanga mengatakan bahwa bisa jadi kita menjadi carrier atau pembawa virus. “Maka supaya tidak membawa penyakit yang ada dalam diri kita kepada orang lain, pakailah masker sebagai antisipasi,” tambah Waled Nu Samalanga.
Selain menggunakan masker, Waled Nu Samalanga juga meminta setiap orang menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya. Kemudian Pimpinan pesantren Ummul Ayman, Samalanga itu juga meminta agar menghindari keramaian. “Karena keramaian ini bisa jadi media penularan virus Corona tersebut,” sebutnya.
Waled Nu Samalanga mengatakan, jangan pernah menganggap enteng apalagi remeh virus Corona ini. “Ini (virus Corona) bukanlah suatu rekayasa, sudah ada didepan mata kita. Pakai masker, jaga jarak, protokol yang dihimbau oleh Majelis Ulama dan MPU maupun pemerintah harus kita patuhi,” pintanya.(ar)