Luar Negeri
China Ngotot tak Mundur dari Perbatasan LAC, India Berang, Negoisasi Temui Jalan Buntu
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) tetap tidak mau mundur dari garis perbatasan Line of Actual Control (LAC). Pemerintah India langsung berang
SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) tetap tidak mau mundur dari garis perbatasan Line of Actual Control (LAC).
Pemerintah India langsung berang dengan menyatakan pemerintah komunis China memang tidak bisa dipercaya.
Padahal, sederetan negoisasi telah dilaksanakan, baik antar petinggi militer, maupun Kemlu kedua negara.
Tak pelak, pembicaraan hubungan antara India dan China telah menemui hambatan.
Diketahui bahwa awal pekan ini, India menyampaikan kepada China pasukan India tidak akan mundur, jika PLA tak juga mundur.
Menurut laporan agensi yang mengutip sumber, China telah menolak mundur dari posisi militernya saat ini di utara Pangong Tso.
Berbicara di depan media, juru bicara Kementerian Luar Negeri (MEA) India, Anurag Srivastava mengatakan India tetap berkomitmen mengurangi ketegangan di sepanjang LAC.
"Kami juga berharap pihak China akan bekerja sama dengan tulus untuk pelepasan sepenuhnya."
"Sehingga ketegangan akan turun dan pemulihan penuh perdamaian serta ketenangan di daerah perbatasan akan terjaga," katanya.
• China Kerahkan Puluhan Ribu Tentara dan Bangun Infrastruktur di Uttarakhand, India
• India dan China Tempatkan 100.000 Pasukan di Perbatasan, Ketegangan Tetap Tinggi
• Ketua Muslim Kashmir India Kecam Konglomerat Mukesh Ambani
Pasukan China belum bergerak melampaui titik gesekan sejak pertengahan Juli 2020.
Meskipun, China setuju mengurangi ketegangan di sepanjang LAC.
Kedua belah pihak terlibat dalam pertempuran sengit pada Juni 2020.
Mengakibatkan kematian 20 tentara India dan kerusakan signifikan di pihak China.
"Kedua Perwakilan Khusus telah sepakat pelepasan pasukan secara dini dan menyeluruh di sepanjang LAC."
"Ketegangan juga akan turun dari daerah perbatasan India-China sesuai dengan perjanjian dan protokol bilateral."
"Pemulihan penuh perdamaian dan ketenangan sangat penting untuk kelancaran pembangunan secara keseluruhan. hubungan bilateral, "kata Srivastava.
Panglima Angkatan Darat India itu, Jumat (7/8/2020) mengunjungi daerah-daerah garis depan di Arunachal Pradesh
Sedangkan Panglima Angkatan Darat India, MM Naravane, juga mengunjungi garis depan Arunachal Pradesh pada Kamis (6/8/2020).
Dia meninjau kesiapan di sepanjang perbatasan China.
"Panglima melakukan peninjauan menyeluruh atas kesiapan militer di sektor Arunachal," kata seorang pejabat seperti dikutip oleh PTI, Jumat (7/8/2020).
Perundingan putaran kelima diadakan antara kedua tentara pada 5 Agustus 2020.
"PLA telah menarik diri dari Lembah Galwan dan beberapa titik gesekan lainnya."
"Tetapi penarikan pasukan belum maju dari daerah Finger di Pangong Tso sejak pertengahan Juli.2020 , "kata sumber yang dikutip oleh agensi.(*)