Berita Aceh Tamiang
Lepas Sambut Dandim 0117/Aceh Tamiang, Dari Razia Masker Diketahui Banyak tak Bisa Mengaji
Letkol Inf Deki Rayusyah Putra dinilai telah melakukan banyak hal fenomenal selama menjadi Dandim 0117/Aceh Tamiang. Mulai dari mengungkap banyaknya
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: M Nur Pakar
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
KUALASIMPANG – Letkol Inf Deki Rayusyah Putra dinilai telah melakukan banyak hal fenomenal selama menjadi Dandim 0117/Aceh Tamiang.
Mulai dari mengungkap banyak masyarakat tidak bisa mengaji, Deki juga berperan langsung dalam pembangunan infrastruktur melalui program TMMD.
“Tapi yang paling fenomenal, kami bersama Kajari dan Kapolres berhasil merebut juara satu Inovasi Daerah."
"Penyiapan Rencana Pelaksanaan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 dari Kemendagri," kata Bupati Aceh Tamiang, Mursil saat melepas sambut Dandim, Jumat (7/8/2020).
Tetapi, katanya yang lebih fenomenal, daerah ini dapat hadiah Rp 3 miliar.
Mursil kemudian buru-buru melanjutkan hadiah tersebut menjadi Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Aceh Tamiang.
Alokasi penggunaan uang itu sendiri dijelaskannya akan dikembalikan untuk pembenahan pasar.
“Soalnya kemarin ada yang bisik-bisik minta hadiahnya. Tidak bisa, sudah ada aturannya,” kata Mursil tersenyum.
Mursil mengaku sangat berkesan dengan kebijakan Deki melakukan razia masker di kala Covid-19 mulai menyebar di Aceh Tamiang.
Dari kegiatan inilah diketahui ternyata masih banyak warga Aceh Tamiang yang tidak bisa membaca Alquran.
“Sangat berkesan dengan pilihan sanksinya, warga yang tidak memakai masker dipaksa mengaji," ujarnya,
"Dari situ kita tahu ternyata masih banyak yang tidak bisa membaca Alquran."
• Lembu Berkeliaran di Komplek Perkantoran Pemkab Aceh Jaya, Satpol PP Beri Waktu Tebus 10 Hari
• Pedagang di Jalan Kartini Peunayong Ditertibkan, Petugas Gabungan Tempatkan Pos Pemantauan
• Pasien Positif Capai 545 Orang, Anggota DPRA Minta Plt Gubernur Terapkan PSBB
"Terima kasih Pak Deki, ini masukan bagi kami,” lanjut Mursil yang juga mengapresiasi pelaksanaan TMMD dalam dua tahun terakhir di Aceh Tamiang.
Ketua DPRK Aceh Tamiang, Suprianto menilai Deki sebagai perwira yang mampu memposisisikan dirinya dengan baik saat bertugas.
Kesan ini didapat Suprianto ketika beberapa kali ikut mensosialisasikan pencegahan penyebaran Covid-19.
“Sebagai perwira militer, Pak Deki mampu menurunkan frekuensinya ketika berhadapan dengan masyarakat.
ujarnya,
"Penyampaian yang dilakukan layaknya ayah dengan anak atau abang dengan adik, sangat baik,” puji Suprianto.
Deki merupakan Dandim 0117/Aceh Tamiang pertama sejak 10 Maret 2018.
Diakuinya masa jabatan yang mencapai 2,5 tahun itu merupakan yang terlama di jajaran Kodam Iskandar Muda.
“Sebagai Dandim 0117 yang pertama, saya sangat terbantu dengan Pemkab Aceh Tamiang. Saat saya datang, bangunan Makodim belum seperti itu,” jelasnya.
Deki sendiri berharap dirinya bisa kembali ke Aceh Tamiang untuk sekadar melanjutkan silaturahmi dengan seluruh masyarakat.
“Dengan jabatan baru saya, peluang itu ada. Saya memang nantinya berkeliling ke seluruh Indonesia untuk melaksanakan cek dan penyelidikan,” kata Deki.
Saat ini dia dipercaya mengemban amanah baru sebagai Pabandya-4/Pam Sintelad.
Estafet Dandim 0117/Atam dilanjutkan Letkol Yusuf Adi Puruhita yang sebelumnya Dansatlatsitor Pusdikpenerbad.(*)