Komunitas Bonsai Kelapa di Bireuen Pamerkan Hasil Karya Mereka, Segini Harganya per Batang

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM - Komunitas seni  Bonsai Kelapa Bireuen (BKB), Minggu (9/08/2020) memamerkan hasil kerajinan mereka berupa kelapa yang sudah dibonsai bertempat di samping tugu Kota Juang Bireuen, puluhan kelapa yang sudah dibonsai ukuran kecil, sedang maupun besar dipamerkan di tenda sederhana samping tugu Kota Juang Bireuen.

Amatan Serambinews.com, ada puluhan kelapa yang tumbuhnya kerdil karena sudah dibonsai dipamerkan kepada warga Bireuen, selain bentuk perkenalan hasil kerajinan, juga dijual dengan harga bervariasi.

Puluhan warga Bireuen yang melintas melihat secara dekat hasil olahan keterampilan mereka yang begitu indah, unik dan cantik, bahkan ada berbentuk burung.

Ketua komunitas BKB Bireuen,  Eddi Suhardi Yusuf yang didampingi sejumlah anggotanya kepada Serambinews.com mengatakan, selama ini ada rekan-rekan yang memoles kelapa atau diistilahkan dengan bonsai.

Sekitar 15 hari lalu, para perajin seni  bonsai sepakat memperkenalkan kerajinan mereka dan membentuk komunitas.

“Ada sekitar 28 orang yang sudah tergabung dalam BKB dan memiliki hasil kerajinan dipamerkan disini,” ujarnya.

Kemudian, kesepakatan komunitas, hasil kerajinan dipamerkan kepada masyarakat Bireuen, dimana usaha mereka yang penuh ketekunan dan kesabaran agar diketahui oleh masyarakat luas.

“Kalau daerah lain seperti Jakarta, Medan, Bali, Dumai sudah lama membentuk komunitas,” ujarnya.

Hasil kerajinan para anggota komunitas selama ini sudah dikirim ke Jakarta, Bali maupun beberapa daerah lainnya termasuk Dumai, Riau.

Menjawab Serambinews.com berapa lama butuh waktu untuk membosai satu kelapa, Eddy mengatakan, paling cepat membutuhkan waktu tiga bulan baru terlihat sebagai sudah dibonsai.

Tentang harga jual katanya sangat tergantung bentuk, ukuran, bentuk daun dan lainnya, paling murah Rp 300.000 dan paling mahal untuk saat ini mencapai Rp  6 juta/satu kelapa yang sudah dibonsai.

“Kalau ada yang berminat bisa mendatangi Desa Meu Jimjim, Juli Bireuen di KM 4,5 atau HP 082362202381,” ujar Eddi.(*)

• Viral Kalah Taruhan dengan Suami, Wanita Ini Pakai Topeng Chewbacca Saat Melahirkan

• VIDEO - Praktik Pajak Terburuk di India, Makin Besar Ukuran Payudara Makin Mahal Pajaknya

• Konflik Israel-Palestina Kini Nyaris Tak Lagi Dipikirkan Dunia, AS Jelas-jelas Pilih Kasih

• Polisi Tangkap Bandar dan Pengedar Sabu di Banda Aceh dan Aceh Utara