Pasar Inpres Lhokseumawe Terbakar

Pemko Lhokseumawe Akan Bangun Kembali Pasar Inpres yang Terbakar

Pemko Lhokseumawe melalui Disperindagkop sedang berupaya untuk bisa segera membangun kembali Pasar Inpres yang telah terbakar beberapa waktu lalu.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM/ZAKI MUBARAK
Lokasi lapak pedagang di pasar Inpres Lhokseumawe, di Gampong Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, hangus pasca tragedi kebakaran hebat yang menyebabkan 497 pedagang kehilangan lapak berjualannya, Kamis (9/7/2020) 

Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Disperindagkop sedang berupaya untuk bisa segera membangun kembali Pasar Inpres yang telah terbakar beberapa waktu lalu.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pasar Inpres merupakan pusat penjualan terbesar di Kota Lhokseumawe. Mulai dari pakaian, pecah belah, sembako, buah-buahan, daging dan lainnya. Sehingga setiap hari, mulai subuh, Pasar Inpres sudah dipenuhi pedagang ataupun para pembeli.

Namun kejadian naas terjadi Kamis (9/7/2020) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.  Api menghanguskan sebagian besar bangun di pajak tersebut. Sehingga 497 pedagang menjadi korban.

Kepala Disperindagkop Lhokseumawe, Ramli, menyebutkan, sekarang ini pihaknya sedang berupaya bisa membangun kembali Pasar Inpres secepatnya.

Tahap awal, sudah mengajukan permohonan ke Pemerintah Aceh.

"Kita ajukan permohonan untuk membangun dua blok dulu (sebagian) dengan nilai 9,9 miliar rupiah. Hasil komunikasi secara lisan dengan kepala Disperindagkop Aceh, akan dibantu dalam APBA 2021. Sedangkan sisanya akan kita upayakan meminta bantuan ke lenerintah pusat,' demikian Ramli.(*)

Beton Sisa Kebakaran di Pasar Inpres Lhokseumawe Harus Dirobohkan, Ini Alasannya

Viral Rebahan di Traffic Light Sambil Menyelonjorkan Kaki di Atas Setang Motor, Bosan Menunggu

Komunitas Bonsai Kelapa di Bireuen Pamerkan Hasil Karya Mereka, Segini Harganya per Batang

VIDEO - Praktik Pajak Terburuk di India, Makin Besar Ukuran Payudara Makin Mahal Pajaknya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved