Listrik Aceh

Aceh Dipuji, Seluruh Desa Sudah Berlistrik, Ada Gangguan Lapor ke 123

Terhadap adanya laporan masyarakat terhadap gangguan listrik, Jefri menjanjikan pelayanan tercepat untuk mengatasi setiap masalah.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
For Serambinews.com
Wiluyo saat menyampaikan program pembangunan kelistrikan di Aceh, termasuk tol listrik, dalam acara "Ngobrol Cak Ham" Minggu (9/8/2020). 

Laporan Fikar W Eda I Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 6467 desa di Aceh sudah mendapatkan aliran listrik.

Aceh termasuk provinsi paling maju dalam program desa berlistrik dibanding daerah lainnya di Sumatera.

Rasio desa berlistrik sudah mencapai 100 persen.

Pujian itu disampaikan Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PT PLN, Wiluyo Kusdwiharto, dalam acara “Ngobrol Cak Ham” melalui Zoom Meeting, Minggu (9/8/2020) malam.

Dialog dipandu Hamdani Bantasyam, dihadiri 100 partisipan dari berbagai kalangan, termasuk Rektor UTU Prof Jasman J Ma’ruf dan para pemerhati listrik dan konsumen.

Pemantik dialog Prof Dr Nasruddin, dari Fakultas Teknik Unsyiah dan Bahar Yahya, Pemred Majalah Listrik Indonesia.

“Artinya seluruh desa di Aceh sudah berlistrik. Aceh sangat maju soal desa berlistrik dibanding daerah lainnya di Sumatera,” tukas Wiluyo.

Dalam acara itu Wiluyo juga menyampaikan bahwa di Aceh gangguan listrik yang paling banyak terjadi di Aceh akibat distribusi jaringan tertutup pohon, tiang, miring, petir, layang-layang, tersangkut plastik dan lain-lain.

Menurut Wiluyo terdapat 1.800 kali gangguan terhadap distribusi jaringan yang mengakibatkan terjadinya pemadaman.

Dalam kesempatan Ngobrol Santai itu, GM PLN Wilayah Aceh Jefri Rosiadi yang juga hadir, menyatakan, masyarakat bisa langsung menghubungi saluran telepon 123 untuk setiap gangguan listrik atau Unit Layanan Pelanggan (ULP) yang tersebar di seluruh Aceh. Terdapat 38 ULP di Aceh.

Kodim 0104/Atim & L-Bike Gowes Merdeka Kibarkan Merah Putih di Puncak Bukti Pondok Nias Langsa

Perusahaan Perhiasan Israel Produksi Masker Termahal di Dunia, Berbahan Emas dan Bertabur Berlian

PLTA Peusangan Rampung 2022, PLTU Nagan Sedang Dibangun, Aceh Bisa Suplai Listrik ke Daerah Lain

Jefri juga menginformasikan, PLN dalam waktu dekat akan meluncurkan aplikasi PLN NewMobile dalam rangka memudahkan masyarakat melaporkan gangguan melalui aplikasi.

Ia menegaskan, bahwa gangguan jaringan di Aceh sebagian besar akibat pohon dan gangguan binatang.

“Karena itu kami mohon dukungan masyarakat dan pemerintah daerah agar mengizinkan pohonnya ditebang apabila sudah mengganggu jaringan distribusi PLN,” ujar Jefri.

Ia memuji masyarakat Jeuram, Nagan Raya, dimana masyarakatnya mengikhlaskan pohonnya ditebang untuk mengamankan jaringan listrik.

“DPRK setempat juga sangat mendukung. Ini contoh yang sangat baik,” ujar Jefri.

Terhadap adanya laporan masyarakat terhadap gangguan listrik, Jefri menjanjikan pelayanan tercepat untuk mengatasi setiap masalah.

“Paling kurang 20 sampai 30 menit setelah dilaporkan, petugas kami akan tiba di lokasi gangguan,” ujar Jefri.

“Ngobrol Cak Ham,” berisi obrolan santai yang digagas oleh Hamdani Bantasyam.

“Tujuan akhir acara ini mendorong sebuah pola pikir yang positif membangun bangsa yang lebih baik ke depan. Ini episode ke 8,” terang Cak Ham

Ia mengatakan, episode ini khusus membincangkan kelistrikan di Aceh, mengingat 4,7 juta rakyat Aceh sangat tergantung dari energi listrik untuk menunjang kebutuhan primernya.

“Listrik energi primer untuk kehidupan, memberi multiplayer efek ke segala bidang, budaya, agama, industry dan lain-lain. Bagaimana performa listrik di Aceh? Apa sebenarnya yang PLN lakukan terkait kemajuan listrik Aceh? Inilah antara lain yang dibahas dalam acara ini,” ujar Hamdani saat mengawali acara obrolan tersebut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved