Dokter Diteror
Dokter Gugus Tugas Covid-19 Diteror Keluarga Pasien, Ketua IDI: Mereka tak Layak Bersikap Begitu
Dokter dan tenaga medis saat ini adalah pihak di garda terdepan dalam menghadapi kondisi seperti sekarang. Jangan ditekan lagi dengan hal-hal seperti
Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/NASIR NURDIN
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh, Dr dr Safrizal Rahman MKes SpOT
"Penelepon itu tidak terima hasil swab keluarganya yang positif," katanya.
Dikatakannya, teror berulang kali tersebut bernada menuduh yang menyatakan yang bersangkutan tidak benar positif Covid-19.
Bahkan peneror juga menyampaikannya melalui media sosial (medsos).
Dengan adanya teror tersebut, kata dr Edi, dirinya merasa tidak nyaman, padahal apa yang ditangani oleh dokter dan petugas kesehatan sudah melalui prosedur penanganan Covid-19.
"Masyarakat jangan menghujat pemerintah, kita bekerja siang malam untuk memutuskan rantai penularan," katanya.
Kalau memang meragukan terhadap diagnosis, kata dr Edi, silahkan datang ke RSUD dengan cara baik sehingga bisa dijelaskan.(*)