Update Corona di Simeulue

Biaya Rapid Test Covid-19 di RSUD Simeulue Naik jadi Rp 235 Ribu

"Rapid test (sekarang di rumah sakit) dibebankan Rp 235 ribu. Sementara kami beberapa pekan lalu, kami rapid test berbiaya Rp 100 ribu. Ini tujuan...

Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/SARI MULIYASNO
Anggota DPRK Simeulue inspeksi mendadak ke RSUD Simeulue, Senin (10/8/2020). 

"Rapid test (sekarang di rumah sakit) dibebankan Rp 235 ribu. Sementara kami beberapa pekan lalu, kami rapid test berbiaya Rp 100 ribu. Ini tujuan kami (dewan) kemari, ingin jawaban yang benar," tegasnya.

Laporan Sari Muliyasno I Simeulue

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Anggota DPRK Simeulue sangat menyesali mahalnya biaya untuk sekali rapid test Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simeulue.

Dari sebelumnya untuk sekali melakukan rapid test hanya dibebankan Rp 100 ribu, saat ini naik menjadi Rp 235 ribu.

Demikian disampaikan anggota DPRK Simeulue, Nusar Amin, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama anggota dewan lainnya di rumah sakit milik daerah setempat, Senin (10/8/2020).

"Rapid test (sekarang di rumah sakit) dibebankan Rp 235 ribu. Sementara kami beberapa pekan lalu, kami rapid test berbiaya Rp 100 ribu. Ini tujuan kami (dewan) kemari, ingin jawaban yang benar," tegasnya.

Sedangkan anggota dewan lainnya yang turut ikut serta dalam sidak tersebut, Hamsipar dan Raduin meminta pihak manajemen RSUD Simeulue, tidak memungut lagi biaya rapid test Covid-19 dari masyarakat.

Pasalnya, anggaran Covid-19 sudah disediakan sebesar Rp 12 miliar.

Heboh Kisah Pernikahan Antara Besan, Ustaz Ungkap Hukumnya Menurut Islam

"Untuk RSUD Simeulue Rp 2 miliar, kalau saya tidak salah," kata Hamaipar.

Dalam kesempatan itu juga, DPRK Simeulue menyarankan, manajemen rumah sakit untuk mengajukan setiap kebutuhan media dalam menangani setiap yang berkaitan dengan Covid-19.

"Yang Rp 12 miliar saja belum habis," sambungnya.

Sementara itu, yang mewakili Direktur RSUD Simeulue, Kabag TU Suherman Awal SKep, menjelaskan bahwa biaya sekali rapid test Covid-19 diakui awalnya Rp 100 ribu.

Hal itu dikarenakan alat rapid tes-nya merupakan rapid test hibah dari provinsi untuk rumah sakit. "

Yang kemarin (rapid test) Rp 235 ribu karena yang saat ini dibeli sendiri. (Ada) jasa dokter dan jasa pemeriksan," jelasnya. (*)

Disdukcapil Lhokseumawe tak Layani Warga tidak Bermasker, Tempatkan Satpol PP untuk Cek Suhu

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved