Aceh Besar Lawan Covid 19
Positif Covid-19 Aceh Besar Meningkat, Kecamatan Ingin Jaya Tertinggi Mencapai 46 Orang
Pasien terkomfirmasi positif terkena virus corona (covid-19) di Aceh Besar terus mengalami peningkatan yang signifikan dari 141 orang positif.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Jalimin
Laporan Asnawi Luwi |Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Pasien terkonfirmasi positif terkena virus corona (covid-19) di Aceh Besar terus mengalami peningkatan yang signifikan dari 141 orang positif meningkat menjadi 164 orang yang kini tersebar di 18 kecamatan dari 23 kecamatan.
Artinya, adanya peningkatan dalam sehari 23 orang positif Covid-19. Bahkan, Kecamatan Ingin Jaya tertinggi pasien positif Covid-19 di Aceh Besar.
"Kita harus tingkatkan kewaspadaan, saat ini Aceh Besar sudah ada transmisi lokal Covid-19. Jadi, masyarakat harus benar-benar ikuti protokol kesehatan," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Besar, Drs Iskandar MSi kepada Serambinews.com, Selasa (11/8/2020).
Menurut Iskandar, saat ini penyebaran virus corona di pedesaan di Aceh Besar telah tersebar di 18 kecamatan masing-masing kecamatan Ingin Jaya pasien positif Covid-19 sebanyak 46 orang, Darul Imarah 38 orang, Darussalam 15 orang, Darul Kamal 11 orang, Kuta Baro 9 orang, Masjid Raya 9 orang, dan Kcamatan Baitussalam 8 orang.
Kemudian Kecamatan Lhoknga, Krueng Barona Jaya, Suka Makmur masing-masing 6 orang, Montasik 5 orang, Blangbintang 4 orang, Indrapuri 3 orang, Peukan Bada 2 orang, sementara Kuta Malaka, Jantho, Seulimuem, dan Kuta Cot Glie masing-masing pasien positif Covid-19 sebanyak satu orang.
Terjadinya, penambahan pasien positif Covid-19 di Aceh Besar, menurut Iskandar, karena masyarakat mengabaikan protokol kesehatan seperti physical distancing, social distancing, tidak memakai masker khususnya di pusat perbelanjaan, warung kopi dan masjid-masjid. Mereka seolah-olah tak percaya virus korona ada dan nyata.
Untuk menyakinkan masyarakat, Pemkab Aceh Besar juga telah mengandeng ulama dari Majelis Pemusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Besar untuk membantu Pemerintah memberikan edukasi di setiap khutbah jumatan, pengajian di Pondok Pesantren dan kegiatan lainnya serta Pemkab Aceh Besar juga wacanakan akan membatasi warung kopi buka jam malam hari yang tujuannya untuk mencegah penyebaran virus corona di pedesaan di Aceh Besar dan masyarakat mengikuti protokol kesehatan.(*)
• Terjadi Penembakan Dekat Gedung Putih, Donald Trump Terpaksa Dievakuasi saat Konferensi Pers
• Atap Rumah Warga Perumahan Bhayangkara Langsa Barat Copot Disapu Angin Kencang
• Gelandang Persiraja Bruno Dybal tak Persoalkan Kelanjutan Liga 1 Berpusat di Pulau Jawa