Tahun Baru Islam 1442 H
Ini Amalan Bulan Muharram Dianjurkan 3 Puasa Sunah, Tasu'ah, Asyura dan Ayyamul Bidh
Bulan Muharram sendiri menjadi salah satu bulan yang paling diistimewakan oleh Allah SWT.
Bulan Muharram sendiri menjadi salah satu bulan yang paling diistimewakan oleh Allah SWT.
SERAMBINEWS.COM - Tahun 1441 H akan berganti dengan tahun baru 1442 H.
Banyak amalan sunnah dapat dikerjakan di awal tahun baru ini.
Kedatangan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, sebaiknya disambut dengan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Menurut kalender masehi, Tahun Baru Hijriah, 1 Muharram 1442 H pada tahun ini akan jatuh pada Rabu 20 Agustus mendatang.
Bulan Muharram sendiri menjadi salah satu bulan yang paling diistimewakan oleh Allah SWT.
Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut datangnya Tahun Baru Islam.
Salah satunya adalah dengan menjalankan puasa.
Berikut 3 puasa sunnah seperti yang dikutip dari www.al-habib.info :
1. Puasa Tasu'ah
Puasa Tasu'ah dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram.
Imam Nawawi rahimahullaah menyebutkan ada tiga hikmah disyariatkannya puasa pada hari Tasu’ah:
1. Untuk menyelisihi orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.
2. Untuk menyambung puasa hari ‘Asyura dengan puasa di hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jum’at saja.
3. Untuk kehati-hatian dalam pelaksanaan puasa ‘Asyura, dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan, hari kesembilan dalam penanggalan sebenarnya sudah hari kesepuluh.
Berikut bacaan niat puasa Tasu'ah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu sauma tasu'a sunnatal lillahita’ala"
Artinya: Saya niat puasa hari tasu’a, sunnah karena Allah ta’ala
2. Puasa Asyura
Selain puasa Tasu'ah, puasa lain yang juga diutamakan di bulan Muharram adalah puasa Asyura.
Puasa Asyura dilakukan sehari setelah puasa Tasu'ah, tepatnya pada tanggal 10 Muharram.
Meski hukum melakukan puasa Muharam ini sunnah, tapi ternyata banyak keutamaan yang didapatkan dari melakukan puasa ini.
Berikut bacaan niat puasa Asyura:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَشُرَ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu sauma Asyuro sunnatal lillahita’ala"
Artinya: Saya niat puasa hari asyura , sunnah karena Allah ta’ala
Seperti halnya puasa sunah lainya, puasa Asyura juga mempunyai keutamaan, salah satu keutamaannya ialah dapat menghapuskan dosa satu tahun yang lalu, hal ini berdasarkan hadist berikut ini.
عَنْ اَبِى قَتَادَةَ اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: صَوْمَ يَوْمَ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبِلَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً
Artinya: Dari Abu Qatadah ra. bahwa rasulullah saw bersabda: "Puasa pada hari arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang. danpuasa pada hari Asyura menghapuskan dosa tahun yang lalu." (H.R jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)
3. Puasa Ayyamul Bidh
Adapun anjuran untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).
Bagi kaum muslim yang ingin melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, niatnya adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta'ala"
Artinya: “Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Puasa ayyamul bidh memiliki beberapa tata cara, berikut :
1. Niat puasa putih boleh dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.
Berbeda dengan puasa wajib yang harus melakukan niat sebelum terbit fajar.
2. Seorang istri tidak boleh berpuasa sunnah ketika bersama suaminya, terkecuali sudah mendapat izin dari sang suami.
Berikut amalan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh:
Berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berikut: Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah saw bersabda:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)
Keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh ini, berpuasa 3 hari namun diibaratkan puasa sepanjang tahun atau 12 bulan atau 360 hari.
Itulah 3 amalan puasa sunnah dan bacaan niat yang bisa dilakukan saat akan berpuasa di bulan Muharram. (*)
• Awas, Bahaya Minum Air Es Setiap Hari, Salah Satunya Hilangnya Nutrisi dalam Tubuh
• Intip, Kehidupan Umi Pipik, Sakit Apa? Al-ghifari Menangis Lihat Hasil Rontgen Ibunya
• Desy Ratnasari Sebut Peran Orangtua Saat Sekolah Online Jadi Tantangan, Pentingnya Kejujuran
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Amalan Bulan Muharram Dianjurkan 3 Puasa Sunah Ini, Puasa Tasu'ah, Asyura dan Ayyamul Bidh,