Staf KPU yang Ditusuk Orang Tidak Dikenal, Sempat Telepon Ibunda Sebelum Dibunuh

Ketua KPU Arief Budiman meminta aparat kepolisian agar memberikan jaminan keamanan kepada penyelenggara pemilu.

KOMPAS.com/JESSI CARINA
Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jumat (14/12/2018). (KOMPAS.com/JESSI CARINA) 

Kenan Mohe berupaya melarikan diri. Selain itu, dia berteriak untuk meminta pertolongan. "Menyatakan tolong, tolong, tolong sebanyak tiga kali dan ternyata tidak ada orang yang lewat di situ," tuturnya.

Akhirnya, Kenan Mohe pulang ke rumah, lalu meminta istrinya agar melaporkan peristiwa itu kepada aparat kepolisian. "Akhirnya, istri melapor kepada kepolisian Yahukimo. Dan korban ditolong oleh polisi setelah dilapor oleh istri," kata dia.

"Kenan Mohe menjadi saksi dan memberi keterangan kepada pihak kepolisian," kata Theodorus.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Arief Budiman, meminta kasus penusukan hingga tewas yang dialami Henry Jovinski (24) dapat segera diungkap aparat kepolisian. "Kami koordinasi dengan aparat keamanan. Harap kejadian ini diproses secepatnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku," ujar Arief.

Arief menyesalkan peristiwa yang dialami salah satu anggotanya itu. "Atas terjadinya peristiwa ini, saya menyesalkan. Karena sepanjang yang kami tahu tidak ada informasi atau berita bahwa yang bersangkutan melakukan sesuatu bermasalah. Kami tentu menyesalkan peristiwa ini," ujarnya.

Berdasarkan informasi dengan aparat kepolisian, kata dia, salah satu pelaku sudah tertangkap. Dia mengharapkan agar pelaku dapat dijerat sesuai perbuatan yang dilakukan.

"Pelaku agar diberi hukuman setimpal sesuai perbuatan yang dilakukan. Kami dapat kabar, salah satu pelaku sudah ditangkap," ujar Arief.

Arief Budiman juga meminta aparat kepolisian agar memberikan jaminan keamanan kepada penyelenggara pemilu selama menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.

Menurut dia, upaya jaminan keamanan itu perlu dilakukan mengingat telah terjadi penusukan hingga meninggal dunia yang dialami staf KPU Kabupaten Yahukimo, Henry Jovinski (24).

"Kepada aparat keamanan kami harap ada dukungan mengamankan bukan hanya tahapan pemilihan kepala daerah. Menjaga mengamankan petugas pemilu. Bukan hanya kantor, tetapi penyelenggara pemilu," kata Arief.

Dia menjelaskan, jaminan keamanan dari aparat akan membuat proses penyelenggaraan pesta demokrasi rakyat di tingkat daerah itu tidak menimbulkan kejadian-kejadian yang mengkhawartirkan yang membuat beberapa pihak khawatir, risau bahkan mungkin ragu dan takut untuk bisa terlibat di dalam penyelenggaraan tahapan pilkada.

Selain itu, dia meminta, stakeholder terkait mendukung penyelenggaraan Pilkada.

"Mudah-mudahan pilkada di tengah pandemi terus didukung semua pihak. Mari jaga mari sukseskan. Semoga menjadi sejarah baik bagi perjalanan penting bagi sejarah dan demokrasi kita ke depan," kata Arief.(tribun network/gle/kps/wly)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved