Bangkitnya Kekuatan China Kian Meresahkan, Obsesi Xi Jinping Disebut 'Mirip' Dengan Kekuatan Nazi

Gerakan China sangat agresif, mulai dari menekan etnis minoritas seperti Muslim Uighur dan menantang kedaulatan negara-negara

Editor: Amirullah

Pemerintah China memonitor semua, benar-benar semua, komunikasi elektronik rakyatnya.

Penyedia komunikasi selalu bekerja sama dengan lembaga sensor pemerintah.

Enkripsi terhitung ilegal di China.

Genosida adalah istilah yang berat, tapi istilah apapun yang bisa menggambarkan penindasan China terhadap masyarakat Budha Tibet dan Muslim Uighur, sangatlah mirip dengan penindasan Jerman terhadap kaum Yahudi tahun 1930.

Sampai saat ini tidak diketahui ada kamp kematian di China, atau kamp kematian di Jerman tahun 1928.

Namun Jerman memiliki kamp konsentrasi untuk kerja paksa yang juga ada di China saat ini.

Serta, kemiripan lainnya adalah retorika mendesak dari solidaritas etnis China mengingatkan kepada etnonasionalisme Nazi Jerman.

Kesamaan urusan etnis ini bahkan masih bisa disebutkan lebih panjang lagi: Beijing terus-terusan mengklaim menjadi mulut semua warga keturunan China, entah di Taiwan, diaspora Asea Tenggara, dan negara-negara berbahasa Inggris.

Beijing berusaha mewakili warga keturunan China di Asia Tenggara tersebut analog dengan cara Jerman berusaha menjadi wakil minoritas berbahasa Jerman di Eropa Timur.

Jangan lupa, China juga mengklaim seporsi India, Bhutan, bahkan Jepang, persis apa yang dilakukan Jerman tahun 1930-an ketika terus-terusan menggempur negara lain dan ciptakan taktik perang agar mereka menyerah.

Militer China pun tidak boleh dikesampingkan, hampir semua pasukan China telah dimodernisasi terutama untuk Angkatan Darat, sekarang Tentara Pembebasan Rakyat fokus kepada Angkatan Udara dan Angkatan Laut mereka.

Angkatan Udara PLA bekerja tanpa henti untuk kembangkan jet tempur siluman J-20, serta Angkatan Laut PLA memiliki ambisi membangun dan meluncurkan sejumlah kapal induk untuk luncurkan jet tempur mereka.

Semua ini dilakukan oleh China, negara yang tidak menghadapi negara tetangga yang jahat dan memiliki tanggung jawab mempertahankan kedaulatan hanya di beberapa tempat saja.

Tanggung Jawab Dunia

Waktunya telah habis: China telah menjadi ancaman nyata kedamaian dunia.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved