Update Corona di Pidie
Kasus Corona di Pidie Telah Terjadi Transmisi Lokal, Begini Penjelasan Wabup Fadhlullah
Ketiga dokter terinfeksi Covid-19, diduga setelah menangani Kadisdukcapil Pidie, Drs Effendi Usman MSi, sebelum meninggal di rumah sakit daerah itu.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
Kecuali itu, kata Wabup Pidie, anak-anak juga berbahaya dengan virus mematikan itu, meski imunitas anak-anak masih kuat karena mereka masih pertumbuhan.
Makanya, aktivitas sekolah sangat bagus untuk mengedukasi anak-anak untuk patuh menjalankan protokoler kesehatan.
Sebab, anak-anak akan meniru gurunya yang istiqamah menjalankan protokoler kesehatan.
" Tapi, jika adanya sekolah yang tak menjalankan protokoler kesehatan, tutup saja dan beralih kepada belajar sistem daring," jelasnya.
Dimakamkan sesuai protokoler kesehatan
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Pidie, Drs Effendi Usman (58) dimakamkan di Pidie, Jumat (7/8/2020).
Pemakamannya itu sesuai protokoler kesehatan.
Almarhum dipanggil Allah SWT saat dalam perawatan di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, Jumat (7/8/2020) sekitar pukul 12.11 WIB.
Berita meninggalnya Kadisdukcapil Pidie dikirim berantai di kanal WhatsApp.
"Pemakaman terhadap Kepala Disdukcapil Pidie sesuai protokol kesehatan," kata Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian SIK MH, melalui Kabag Ops, AKP Iswahyudi kepada Serambinews.com, Jumat (7/8/2020).
Dijelaskan, almarhum dikebumikan di gampong kelahirannya dalam Kabupaten Pidie dan selesai sekitar pukul 18.00 WIB.
Proses fardhu kifayah tersebut dilakukan empat petugas dari RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.
Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, dr Muhammad Yassir SpAn, kepada Serambinews.com, Jumat (7/8/2020) menyebutkan almarhum disangkakan reaktif hasil rapid test.
"Tapi, untuk membuktikan positif Covid-19, kita harus dilakukan pemeriksaan swab.
Jadi kita akan menunggu hasil swab," jelasnya.